Tahun ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan terus menggalakkan program mendukung berkembangnya sektor ekonomi digital Indonesia. Upaya tersebut berdasarkan pada kebutuhan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Ekonomi digital merupakan tulang punggung kebijakan transformasi digital yang telah dituangkan dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024. Selaras dengan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengarahkan agar pengembangan sektor ekonomi digital dilakukan secara komprehensif, di antaranya, melalui program startup digital dan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Di tahun 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan sebanyak 100.000 peserta dapat mengikuti berbagai program pengembangan startup, seperti Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Startup Studio ID, Hub.ID, dan IGDX. Sebanyak 100.000 peserta dapat terfasilitasi dalam berbagai program digitalisasi UMKM terutama pada level active selling, yakni level lanjutan setelah digital onboarding,” papar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, saat menjelaskan Kaleidoskop 2021 Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Program yang ditawarkan Kominfo dinilai cukup komprehensif, dari level pengenalan terhadap konsep pendirian startup hingga dukungan temu bisnis (business matchmaking) bagi startup digital untuk meningkatkan potensi pendanaan guna pengembangan skala usaha mereka.
Program tersebut meliputi Sekolah Beta yang memberikan wawasan dasar terkait konsep usaha startup. Selain itu, ada pula Gerakan 1.000 Startup Digital yang memfasilitasi inkubasi pendirian awal startup. Dan juga StartupStudio ID yang memfasilitasi pencapaian product-market-fit.
Selain itu ada juga Hub.id yang memfasilitasi business matchmaking dan peluang investasi. Kemudian ada Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) yang memberikan pengampuan (mentorship) kepada para pengembang gim lokal.
Sepanjang 2021 kemarin, Dedy memaparkan, Kominfo telah berhasil melaksanakan program digitalisasi UMKM melalui program fasilitasi active selling, Digital Entrepeneur Academy (DEA), dan UMKM di 10 kawasan wisata prioritas, seperti Labuan Bajo NTT, Toba Sumatra Utara, dan Borobudur.
Kominfo mencatat ada beberapa tantangan dalam optimalisasi ekonomi digital di tahun mendatang, seperti jumlah sumber daya manusia (SDM) di bidang digital yang belum memadai, pembukaan akses pasar pendanaan yang masih terbatas, banyaknya UMKM yang belum memiliki akses keuangan dan perbankan, infrastruktur logistik yang belum optimal di seluruh Indonesia, serta rendahnya budaya dan etika berbelanja daring.
(Indonesiatech)
Komentar