Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ingin produsen gadget seperti Samsung dan Xiaomi memperbanyak produksi ponsel 5G di Indonesia agar layanan internet generasi kelima semakin cepat dirasakan oleh masyarakat.
Menteri Kominfo (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, untuk saat ini baru ada 32 merek gawai yang memiliki sertifikat 5G.
“Masih banyak produsen ternama yang perlu membuka software mereka agar layanan 5G tersedia di Indonesia,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (25/1).
Sedangkan untuk jaringan 5G itu sendiri, di Indonesia setidaknya sudah ada tiga operator seluler yang menyediakan. Mereka adalah Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
Kominfo juga bakal menyediakan layanan 5G khusus untuk event internasional tahun ini.
“Internet 5G ini akan diterapkan di MotoGP dan Presidensi G20,” katanya.
Selain itu, Kominfo juga telah membuat regulasi soal ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atas teknologi 5G 35%. Ini dinilai akan menurunkan harga ponsel 5G di Indonesia.
Aturan TKDN juga diperkirakan mendorong produksi komponen ponsel 5G dalam negeri. Aturan ini membuat rantai pasok produksi gawai berbasis internet generasi kelima menjadi lebih efisien.
(Indonesiatech)
Komentar