Pemerintah Indonesia mengajak negara anggota ASEAN lainnya untuk ikut mendukung agenda Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam Forum The 2nd ASEAN Digital Ministers Meeting (ADGMIN-2), Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyampaikan, Presidensi G20 Indonesia mengusung agenda Recover Together, Recover Stronger.
“Indonesia sangat senang dan merasa terhormat untuk membawa agenda transformasi digital di forum G20. Presidensi G20 Indonesia akan berfokus pada tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi energi,” jelas Mira dalam ADGMIN-2 yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Kamis (27/01).
Menurut Sekjen Mira, Kominfo sudah menyoroti upaya kolektif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk penanganan pandemi Covid-19 dan membangun ekosistem yang resilien terhadap tantangan serta krisis di masa depan.
“Sebagai negara pertama yang menjadi Chair untuk DEWG G20, Indonesia akan memimpin diskusi tentang tiga isu prioritas, di antaranya Post Covid-19 Recovery and Connectivity, Digital Skills and Literacy, dan Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust,” papar Mira.
DIrinya juga menjelaskan, perkembangan sektor digital di kawasan ASEAN terus mengalami peningkatan, terlebih sepanjang pandemi Covid-19.
“Pentingnya peran teknologi digital dalam mengakselerasi pemulihan pasca pandemi Covid-19 tercermin dalam ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang menggarisbawahi pentingnya transformasi digital yang inklusif. Transformasi digital harus inklusif agar manfaat positif dan produktif dari ruang digital dapat dirasakan oleh semua kelompok masyarakat tanpa terkecuali,” jelas Mira.
Perkembangan ekosistem digital di kawasan ASEAN, menurut Mira, berperan signifikan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi yang lebih tangguh dan menyeluruh. Pemerintah Indonesia siap untuk memperkuat kolaborasi dan kohesivitas kerja sama negara anggota ASEAN untuk mencapai pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang inklusif, resilien, dan berkelanjutan.
“Perlu diingat bahwa pemulihan pasca pandemi Covid-19 dan transformasi digital harus berjalan beriringan. Melalui penguatan kerja sama regional di bidang digital, ASEAN dapat merealisasikan peluangnya untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat,” pungkas Sekjen Mira.
(Indonesiatech)
Komentar