Pandemi Covid-19 justru membuat para vendor smartphone bahagia karena pasar smartphone global bertumbuh untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
Riset Counterpoint Research menunjukkan, pengiriman smartphone pada 2021 tumbuh 4% dari tahun sebelumnya menjadi 1,39 miliar perangkat. Padahal pada tahun itu ada kendala Covid-19 dan juga mengakibatkan terhambatnya pasokan komponen di seluruh dunia.
Sebelumnya pada 2017, pengiriman smartphone sempat menyentuh 1,56 miliar kemudian setelahnya mengalami penurunan pada 2018 hingga 2020.
“Pertumbuhan di Amerika Serikat sebagian besar didorong oleh permintaan iPhone 12, smartphone pertama Apple berkemampuan, permintaannya berlanjut hingga kuartal pertama 2021,” kata Singh Walia dari Counterpoint Research, Senin (31/1).
“Permintaan berlanjut sepanjang tahun karena kuartalan Oktober-Desember berakhir dengan catatan yang kuat karena promosi liburan dan penjualan Black Friday,” tambahnya.
Hal yang sama terjadi di India. Penggantian perangkat menjadi lebih tinggi, ketersediaan yang lebih baik, dan juga opsi pembiayaan yang lebih menarik untuk ponsel kelas menengah ke atas.
“Pemulihan pasar bisa menjadi lebih baik jika tak ada kekurangan komponen yang berdampak pada sebagian besar paruh kedua tahun 2021. Merek-merek utama mengatasi kekurangan komponen secara relatif lebih baik dan karenanya berhasil tumbuh dengan mendapatkan pangsa pasar dari merek-merek lainnya,” jelas Singh Walia.
Merk besar seperti Samsung, berhasil mempertahankan posisi terdepan sebagai pembuat smartphone terbesar di dunia berdasarkan volume pengiriman meskipun pabriknya di Vietnam berada di bawah penguncian Covid.
Apple juga melaporkan rekor pangsa pasar tertinggi di China pada kuartal terakhir, mengalami pertumbuhan pengiriman smartphone global sebesar 18% (YoY) menjadi 237,9 juta unit karena kinerja yang kuat dari seri iPhone 12.
“Di China, smartphone Apple menjadi merek smartphone teratas di kuartal IV-2021 setelah enam tahun berkat iPhone 13, dan menyalip Samsung sebagai smartphone teratas secara global di kuartal IV-2021,” papar Counterpoint Research dalam laporannya.
Sedangkan smartphone merk Xiaomi mencatatkan pengiriman globalnya tumbuh sebesar 31% (YoY) menjadi 190 juta perangkat dan menjadi pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia. Bahkan saat ini Xiaomi menguasai pasar smartphone India menggeser Samsung.
Begitu pula dengan Oppo dan Vivo yang juga mencatat pertumbuhan dua digit tahun lalu, masing-masing mengirimkan 143,2 juta dan 131,3 juta perangkat.
Dalam laporan Counterpoint Research tersebut dikatakan bahwa ada alasan untuk optimis terhadap prospek pertumbuhan industri smartphone pada tahun 2022 jika dunia dapat menangani pandemi dan jika kekurangan rantai pasokan diselesaikan pada pertengahan tahun.
(Indonesiatech)
Komentar