Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate melakukan kunjungan kerja ke Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/02). Menteri Johnny tiba di Bandara El Tari sekira pukul 06.00 WITA waktu setempat. Dalam kunjungan selama dua hari, Menteri Johnny akan meninjau secara langsung Pembangunan Ruang Kendali Satelit Bumi SATRIA.
“Jadi kunjungan Bapak Menteri Kominfo, Johnny G. Plate ke Kupang ini dalam rangka mengahadiri dua kegiatan sekaligus yakni meninjau Lokasi Pembangunan Ruang Kontrol Satelit Bumi Satria, dan meresmikan Gedung St Arnoldus Janssen serta Aula St. Maria Immaculata yang berada di Kampus Universitas Katolik Widya Mandira. Di sana, Menkominfo akan melakukan seremoni pengguntingan pita yang dilanjutkan dengan menyapa secara virtual para penerima beasiswa pelatihan bahasa Inggris melalui zoom meeting,” Jelas Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo, Sensilaus Dore, di Bandara El Tari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/02).
Untuk memastikan kunjungan kerja Menkominfo ke Kupang bisa terselenggara dengan baik dan lancar, Kepala Biro Umum Setjen Kementerian Kominfo menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat melaui Surat Pemberitahuan yang ditujukan kepada Sekda NTT Benediktus Polo Maing.
“Ini sudah menjadi tugas saya sebagai Kepala Biro Umum yang menangani setiap tugas negara Menkominfo selaku pejabat negara apabila berkunjung ke suatu daerah. Artinya perlu suatu sistem keprotokolan di daerah, sehingga kami perlu mengecek kesiapan di lapangan sudah sejauh mana,” paparnya.
Sensilaus Dore menekankan aktivitas koordinasi menjadi perhatian penuh bagi tim protokol Setjen Kementerian Kominfo.
“Kami, saya khususnya, selalu menginstruksikan kepada tim protokol bahwa prinsip dalam setiap kegiatan kunjungan pimpinan harus melakukan koordinasi dengan pemda setempat, dalam hal ini Sekretariat Daerah, untuk memastikan fasilitas, kondisi daerah, apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 tetapi Kota Kupang saat ini termasuk daerah dengan status PPKM level 1. Jadi itu masih berkemungkinan pimpinan melaksanakan kegiatan secara tatap muka,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar