Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan, narasi utama soal pemindahan ibu kota negara (IKN) yang perlu secara konsisten ditegaskan yaitu menuju Indonesia sentris dan tak lagi Jawa sentris.
“Narasi utama yang perlu secara konsisten ditegaskan adalah mengapa kita mesti pindah,” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong, dalam keterangan resmi, Jumat (25/2).
“Karena pemindahan Ibu Kota Negara adalah landasan kemajuan bangsa untuk menggeser orientasi pusat pertumbuhan menuju Indonesia-sentris demi keadilan dan kesejahteraan. Ini narasi yang kita gaungkan untuk semua kalangan,” tambahnya.
Usman menjelaskan, komunikasi soal kebijakan ini menjadi tangangan tersendiri karena salah satu publik yang terdampak berasal dari dalam pemerintahan.
“Memang ASN sudah menandatangani perjanjian bersedia untuk ditempatkan di mana saja. Tapi informasi mengenai pemindahan ASN juga masih belum rinci betul sehingga menimbulkan banyak pertanyaan. Pemerintah tentu telah menyiapkan strategi komunikasi untuk mempersuasi masyarakat, khususnya bagi kalangan ASN,” jelas Usman.
Menurutnya, ada 118 ribu hingga 180 ribu ASN yang akan pindah, bergantung pada dua skema yang disusun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Ini perlu dikomunikasikan dengan baik untuk mengurangi kesimpangsiuran isu sekaligus melibatkan para ASN untuk mengantisipasi perubahan yang akan dihadapi,” jelas Usman.
Menurut Usman, pemindahan ibu kota bukan sekadar memindahkan ASN dan tidak hanya membangun gedung pemerintahan. Namun juga menjadi lompatan bangsa Indonesia.
(Indonesiatech)
Komentar