Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak beberapa pemangku kepentingan melahirkan legacy mengenai tata kelola ekonomi digital global. Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menjelaskan, hal itu bisa dilakukan dengan memperkaya agenda dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.
“Agar ada sesuatu yang ditinggalkan secara baik dan berkelanjutan oleh Indonesia di kesempatan-kesempatan yang akan datang. Oleh karena itu, yang kami pikirkan saat ini adalah Indonesia bisa menjadi promotor prinsip-prinsip dasar dan juga nilai-nilai dasar di dalam membangun ekonomi digital Indonesia dan negara-negara G20 yang lain untuk ke depan,” jelasnya dalam Konferensi Pers 1st Internal Workshop DEWG G20 ‘Achieving a Resillient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation’, yang berlangsung hibrida dari Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (08/03).
Dedy menjelaskan, pihaknya membuka kesempatan bagi setiap pemangku kepentingan untuk memperdalam dan mempersiapkan agenda DEWG G20.
“DEWG G20 terdiri dari empat putaran perundingan dalam level working group. Kemudian, ada dua kali workshop yang dilanjutkan dengan tiga kali side event yang terdiri dari Peluncuran Program Nasional Talenta Digital Indonesia, Digital Innovation Network yang dielevasi dari Pesidensi Italia sebelumnya, serta Digital Transformation Expo,” paparnya.
Menurut Dedy, Digital Transformation Expo (DTE) akan menjadi side event dalam acara puncak perundingan DEWG G20. Mengenai pelaksanaan DTE sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 16 November 2022 bersamaan dengan KTT atau Leaders Meeting atau pertemuan tingkat kepala negara di Bali.
“Jadi kita akan memiliki acara Puncak Digital Economy Working Group berupa satu acara besar yang namanya Digital Transformation Expo. Expo ini akan menggambarkan betapa dinamisnya dan betapa kuatnya lompatan ekonomi digital Indonesia,” jelas Alternate Chair DEWG.
Selain itu, Presidensi G20 juga akan melibatkan komunitas dan perusahaan lokal maupun global untuk menampilkan berbagai macam teknologi.
“Jadi ini berbarengan dengan Leaders Meeting atau Konferensi Tingkat Tinggi G20 di tanggal 15 dan 16 November mendatang,” jelas Dedy.
Dedy Permadi menyebutkan, dalam diskusi hadir National Knowledge Partner Kementerian Kominfo yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran. Selain itu, ada juga National Strategic Stakeholders Kementerian Kominfo.
“Minggu depan, tepat hari Selasa juga, seperti hari ini akan diselenggarakan Kick Off Meeting Digital Economy Working Group (DEWG). Jadi minggu depan, tepatnya Hari Selasa, Insya Allah di Hotel Grand Hyatt akan dilakukan Kick Off Meeting yang bertujuan untuk menandai dimulainya keseluruhan rangkaian DEWG,” kata Dedy Permadi.
(Indonesiatech)
Komentar