Kepala Dinas Kominfo Andi Imran menyebutkan bahwa menyangkut persoalan infrastruktur pembangunan jaringan bergerak seluler di desa 3435 non 3T tidak menemui kendala. Menurutnya, pada tahun 2022 ini akan dibangun 30 Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Untuk lahan kami sudah berkomitmen mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, dan BPD untuk memberikan dukungan penyediaan lahan yang akan dianggarkan melalui APB Desa,” jelas Andi Imran di ruang kerjanya saat mengikuti rapat pembahasan solusi permasalahan komitmen pembangunan jaringan di desa 3435 non 3T bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika melaui Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika, Rabu (30/3).
Andi mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan tanah milik pemerintah kabupaten yang ada di desa-desa. Terkait dengan rencana pembangunan jaringan bergerak seluler di desa 3435 non 3T diwilayah Kecamatan Takabonerate, seperti di Desa Tarupa, Desa khusus Pasitallu dan Desa Jinato, sudah ada pertimbangan teknis dari pihak Balai Taman Nasional Takabonerate yang akan dibawa oleh operator seluler ke kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Andi mejelaskan, untuk titik penempatan Base Transceiver Station (BTS) akan ditempatkan diluar zona konservasi Taman Nasional Takabonerate. Dari 30 Base Transceiver Station yang akan dibangun diwilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Imran memaparkan bahwa ada lima titik yang akan dipindahkan ke tempat lain dengan pertimbangan tidak tetap sasaran dan nantinya akan mubazzir. Pasalnya lima titik tersebut berdekatan dengan BTS lainnya.
“Kami telah bersurat ke Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika cq Direktur Telekomunikasi perihal permohonan pemindahan titik lokasi penguatan jaringan seluler,” katanya.
(Indonesiatech)
Komentar