Gojek-Tokopedia (GOTO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (11/04). Acara pencatatan perdana saham teknologi karya anak bangsa tersebut dihadiri oleh banyak Menteri dari Kabinet Indonesia Maju. Dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkop UKM Teten Masduki, Menkominfo Johnny G. Plate, Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ikut memberikan sambutan dalam pencatatan perdana saham GOTO tersebut secara virtual.
Adapun saham GOTO yang ditawarkan senilai Rp338 per lembar langsung melambung ke level 400 saat pembukaan Sesi I perdagangan Senin 11 April 2022, hingga akhirnya bergerak fluktuatif di rentang Rp372-Rp400.
Harga saham emiten ke-15 di 2022 atau emiten ke-781 di BEI ini kembali berbalik menanjak yang sempat menyentuh level Rp416, dengan volume transaksi sebanyak 2,33 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 43.730 kali.
Pada pencatatan perdana di BEI, GOTO menawarkan sebanyak 40.615.056.000 Saham Seri A, yang seluruhnya merupakan Saham Baru bernilai nominal Rp1 per lembar atau setara dengan 3,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor GOTO setelah IPO. GOTO pun akhirnya berhasil menggalang dana sebesar Rp13,73 triliun.
GOTO dan penjamin pelaksana emisi Efek menerapkan Opsi Penjatahan Lebih (greenshoe) dengan melakukan penjatahan hingga 15 persen dari total saham yang ditawarkan ke publik atau sebanyak 6.092.258.400 saham dari saham treasuri.
“Melalui proses go public , GOTO menjadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun proceed sebesar Rp13,7 triliun. Dan, memiliki market capitalization mencapai Rp400,32 triliun,” kata Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam pidato sambutannya di BEI pagi ini.
Nyoman menjelaskan, hal tersebut menjadikan GOTO sebagai perusahaan teknologi dengan tingkat valuasi decacorn dan juga merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di bursa saham Asia.
Rencananya, seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh GOTO sebagai modal kerja dan melakukan peningkatan penyertaan modal kepada perusahaan anak yang dananya juga akan digunakan sebagai modal kerja.
Adapun rincian dari rencana penggunaan dana hasil IPO tersebut yakni, sebesar 30 persen akan digunakan oleh GOTO, sebesar 30 persen akan dialokasikan kepada PT Tokopedia, sebesar 25 persen akan dialokasi kepada PT Dompet Anak Bangsa (GoPay).
Selanjutnya, sebesar 5 persen akan dialokasikan kepada PT Multifinance Anak Bangsa (bagian dari GoFinance/sebelumnya bernama PT Rama Multi Finance).
Sekitar 5 persen akan dialokasikan kepada Velox Digital Singapore Pte Ltd (Gojek Singapura) dan sebesar 5 persen akan dialokasikan kepada Go Viet Technology Trading Joint Stock Company (Gojek Vietnam).
(Indonesiatech)
Komentar