Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, sebagian besar negara G20 mendukung indeks literasi digital yang diajukan Indonesia dalam Digital Economy Working Group (DEWG).
“Kemarin, ketika kita tawarkan ide ini ke negara-negara lain, sebagian besar mendukung,” ujar Alternate Chair DEWG dan Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi, dikutip Senin (11/4).
Sebelumnya, Indonesia telah menyusun G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Literacy, pengukuran kecakapan dan literasi digital. Pengukuran ini akan dilakukan dalam bentuk survei. Pemerintah berharap, setidaknya negara G20 memiliki standar pengukuran yang sama untuk kecakapan dan literasi digital. Nantinya, hasil survei akan dipublikasikan sehingga negara anggota bisa belajar satu sama lain.
Adapun pengukuran tingkat literasi digital yang ditawarkan Indonesia pada forum DEWG tersebut mirip dengan apa yang dilakukan Kementerian Kominfo sejak beberapa tahun belakangan.
Isu kecakapan dan literasi digital merupakan salah satu dari tiga isu prioritas yang diusung Indonesia dalam forum DEWG Presidensi G20 Indonesia. Dalam forum tersebut, pemerintah mengusulkan people centered digital infrastructure atau pembangunan infrastruktur TIK yang berorientasi pada manusia.
“Manusianya harus disiapkan untuk bisa menggunakan internet itu secara positif, produktif dan kreatif,” jelas Dedy.
Sebagai tambahan Informasi, Kementerian Kominfo menjadi pengampu forum DEWG Presidensi G20 Indonesia yang telah berjalan sejak Maret. Forum kerja ini masih akan berlangsung hingga Agustus.
(Indonesiatech)
Komentar