Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah strategis demi mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai new smart city. Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan, pembangunan smart city IKN diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk tiga indikator utama kemajuan pembangunan ekosistem digital.
“Pertama peringkat sangat tinggi dalam indeks pengembangan pemerintahan digital atau e-government development indeks dari United Nation. Kedua, tingkat konektivitas digital dan TIK yang mencapai 100% untuk semua penduduk dan bisnis, dan ketiga tingkat kepuasan berbisnis atau business satisfaction bidang layanan digital yang mencapai 75% atau lebih,” papar Menkominfo Johnny G. Plate dalam Digitalk – Peluang Digital di Ibukota Nusantara, secara virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (22/04).
Johnny menjelaskan, dengan tercapainya tiga target tersebut, smart city IKN akan menjadi kota cerdas yang nyaman, efisien dan modern yang dapat menjadi kota dunia untuk semua.
Menurutnya, langkah strategis yang tengah ditempuh saat ini dengan memperkuat jaringan kabel serat optik Palapa Ring eksisting di wilayah IKN dengan penambahan jaringan Palapa Ring integrasi.
“Kementerian Kominfo juga membangun infrastruktur TIK di kawasan IKN dengan berorientasi kepada jaringan 5G dan beyond. Saat ini, 4G adalah backbone telekomunikasi nasional kita, namun untuk IKN kita berorientasi pada jaringan 5G dan beyond serta semua persiapannya menuju ke sana,” terang Menkominfo.
Menteri Johnny mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan infrastruktur digital agar memungkinkan penggunaan teknologi baru dan mutakhir seperti autonomous vehicles, internet of things, dan big data dapat berjalan secara simultan dan kontinu.
“Kami juga sedang mempersiapkan spektrum frekuensi dan bandwidth yang memungkinkan untuk layanan 5G dan beyond dapat berlangsung dengan baik IKN, nantinya di semua level band baik low band, coverage band serta high dan super high band,” jelasnya.
Adapun Kominfo berencana membangun satu dari empat Pusat Data Nasional di IKN. Rencana tersebut, menurut Johnny, diharapkan akan makin meningkatkan indeks pemerintahan digital indonesia.
“Saat ini e-participation index yang telah berhasil melompat naik 35 peringkat dari tahun 2018 hingga tahun 2020,” ungkapnya.
Johnny menyampaikan, pendampingan dan evaluasi terhadap penyusunan blueprint pembangunan smart city di enam kota dan kabupaten, antara lain Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, dan Samarinda.
“Melalui langkah-langkah tersebut fondasi konektivitas digital diharapkan dapat menopang smart city IKN. Karena pembangunan infrastruktur digital di wilayah IKN menjadi fondasi yang kuat dalam melakukan transformasi digital nasional yang mumpuni, terutama bagi aspek ekonomi digital, pemerintahan digital dan masyarakat digital,” paparnya.
Menurut Menkominfo, pihaknya pun mendorong peningkatan aspek ekonomi digital. Salah satu caranya dengan inisiasi dukungan pengembangan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui aktivitas bisnis pada platform digital.
“Sedangkan aspek pemerintahan digital tidak hanya meliputi perbaikan sistem birokrasi, tetapi juga terkait pengelolaan data dan interoperabilitas, dan masyarakat digital. Upaya ini memastikan bahwa masyarakat dan tenaga kerja Indonesia memiliki literasi dan kompetensi digital seperti data sains, big data, artificial intelligence, dan siber security yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan industri dan ekonomi global kedepan,” kata dia.
Menkominfo mengatakan, pemerintah menaruh harapan besar terhadap kebijakan pemindahan IKN. Oleh sebab itu, sinergi dan kolaborasi seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan.
“Untuk mewujudkan ibukota negara baru, ibukota Nusantara sebagai etalase kemajuan dan persatuan bangsa Indonesia. Saya tentu yakin dan berharap, mari terus jaga optimisme kita, sukseskan kebijakan strategis yang luar biasa ini demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” kata Johnny berharap.
(Indonesiatech)
Komentar