Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus lakukan percepatan pembangunan menara Base Tranceiver Station (BTS) 4G di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), termasuk di Pegunungan Bintang, Papua.
“Bagaimana kesenjangan, khususnya konektivitas digital ini bisa tuntas di seluruh Indonesia, tidak terkecuali saudara-saudara kita yang ada di Pegunungan Bintang juga perlu mendapatkan sinyal seperti kita yang sudah duluan mendapatkannya di Pulau Jawa,” jelas Anang Latif selaku Direktur Utama BAKTI Kominfo, Senin (25/04).
Anang menjelaskan, pembangunan menara BTS 4G di Pegunungan Bintang tidaklah mudah. Seperti adanya kondisi cuaca yang tidak menentu ditambah lagi situasi keamanan yang belum sepenuhnya kondusif.
“Menurut hemat kami, kami menorehkan sejarah bagaimana dengan semua tantangan yang ada, kami tidak akan pernah terhenti, kami tidak akan pernah menyerah untuk membuat Indonesia terkoneksi,” kata Anang optimis.
Ada pun dalam pembangunan menara BTS 4G di Pegunungan Bintang, BAKTI Kominfo menggandeng Konsorsium PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) – ZTE Indonesia yang merupakan pemenang tender pekerjaan Paket 4 dan Paket 5 pengadaan menara BTS 4G di Papua, di mana wilayah Pegunungan Bintang masuk dalam paket tersebut.
(Indonesiatech)
Komentar