Diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi gangguan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Telkom menyiapkan sejumlah langkah mitigasi, termasuk mengandalkan satelit.
Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan, gangguan pertama terjadi di SKKL Jakarta-Surabaya. Telkom telah memperbaiki jaringan dan selesai pada pekan lalu (6/5).
Sedangkan untuk gangguan kedua, terjadi gangguan fiber optik di Sulawesi, Maluku, Merauke sampai ke Timika. Selain itu, ada gangguan kabel bawah laut Merauke-Timika. Berdasarkan pengukuran, suspeknya ada di 270 kilometer dari Merauke dan di kedalaman sekitar 60 meter.
Johnny mengidentifikasi, setidaknya ada tiga penyebab gangguan kabel bawah laut tersebut seperti berkaitan dengan aktivitas manusia di perairan, aktivitas vulkanis bawah laut yang memicu kabel serat optik lumer atau putus, dan juga karena aktivitas geologi atau longsor tebing bawah laut. Untuk itu, Kementerian Kominfo dan Telkom menyiapkan jaringan alternatif sebagai langkah mitigasi.
“Kami melakukan pemulihan (recovery) dengan memanfaatkan back up link 3,25 GB. Dari Palapa Ring 1,25 GB dan satelit 2 GB,” jelas Menkominfo dalam siaran pers, Selasa (10/5).
Menurut Johnny, pemulihan jaringan kabel bawah laut Merauke-Timika membutuhkan waktu karena berkaitan dengan ketersediaan kapal DNEX Pacific Link (DPL).
(Indonesiatech)
Komentar