Untuk mengurangi jurang kesenjangan digital, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate berupaya libatkan semua golongan masyarakat dalam pengembangan talenta digital melalui program-program lierasi digital.
Menurutnya, di era disrupsi digital ini, pihaknya pastikan tidak ada kesenjangan digital dan berupaya membangun ruang digital yang inklusif, terutama bagi kelompok rentan. Ruang digital yang inklusif ini menjadi perhatian pemerintah berbagai negara.
“Termasuk menyediakan ruang digital yang aman bagi kelompok rentan,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate dalam Asia Tech x Summit Singapore 2022: Technology, Society and The Role of Policy yang berlangsung di Singapura, Selasa (31/05).
Pada pewujudan ruang digital yang inklusif, Kominfo sediakan program literasi digital dan pengembangan keterampilan digital. Pelaksanaan program ini akan melibatkan partisipasi dari kelompok minoritas dan rentan di seluruh Indonesia.
“Dengan menggunakan pembangunan infrastruktur digital besar-besaran di seluruh Indonesia, kami melakukan upaya terbaik kami untuk menghadirkan akses teknologi digital kepada setiap komunitas dan individu, termasuk yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) untuk memastikan mereka tidak tertinggal dalam agenda literasi digital dan keterampilan digital,” jelas Menteri Johnny.
Berkaitan dengan pengembangan talenta digital, pemerintah telah berupaya inklusif dalam penyesuaian program talenta digital. Salah satunya adalah dengan mengakomodasi pembelajaran yang ramah kelompok disabilitas.
“Melalui program literasi digital kami seperti Digital Talent Scholarship (DTS), kami merancang kurikulum dan metode pembelajaran untuk mengakomodasi penyandang disabilitas dan memastikan pengalaman belajar akan efektif dan efisien untuk semua,” tegas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar