Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E. Vincent Piket. Pada pertemuan itu, kedua pihak membahas peluang investasi infrastruktur digital, skema pembiayaan untuk investasi Indonesia, dan General Data Protection Regulation (GDPR).
“Saya menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Bapak H.E. Vincent Piket hari ini, pertama untuk membahas potensi kerja sama di sektor infrastruktur digital,” ungkap Menkominfo Johnny G. Plate usai petemuan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (07/06).
Selain membahas pembangunan potensi kerja sama di sektor infrastruktur digital, Menkominfo juga diskusikan peluang kerja sama skema pembiayaan untuk investasi Indonesia, khususnya berkaitan dengan produksi dalam negeri.
“Tidak saja membicarakan tentang infrastruktur digital, kita juga mendiskusikan bagaimana kerjasama pembiayaan. Uni Eropa punya sistem keuangan yang kuat dan mempunyai trade pembiayaan besar dan juga ingin untuk diinvestasikan di Indonesia, khususnya di sektor digital, secara khusus terkait dengan produksi dalam negeri, ada beberapa hal yang kami diskusikan,” papar Johnny.
Menurutnya, investasi dari Uni Eropa di Indonesia dapat terwujud dengan beberapa prasyarat yang menjadi acuan pelaksanan regulasi yang berlaku di Indonesia.
“Barangkali yang menjadi kendala bagi Uni Eropa, yang bisa kita selesaikan atau menjadi prasyarat yang harus kita jelaskan yakni terkait dengan parameter-parameter menyangkut legislasi aturan mengenai data pribadi,” tambah Johnny.
Menkominfo juga menyatakan, pengaturan di Uni Eropa cenderung sama dengan Indonesia. Kesamaan aturan tersebut berpeluang sebagai payung hukum meningkatkan kerjasama ekonomi di bidang digital Indonesia. Selain itu, peluang investasi dan kerja sama sangat terbuka karena jumlah penduduk yang memiliki daya beli tinggi.
“Sama dan senafas dengan Indonesia, aturan-aturannya sejalan dengan Uni Eropa, yang memungkinkan sebagai payung hukum meningkatkan kerjasama ekonomi di bidang digital Indonesia. Indonesia pasar yang besar dengan sekitar 272 juta penduduk dan merupakan bagian dari pasar ASEAN yang memiliki 600 juta penduduk. Uni Eropa pun demikian, dengan pasar 400 lebih juta penduduk dan daya beli yang tinggi,” terang Menteri Johnny.
Dengan jumlah pasar yang besar, Menkominfo menilai kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa ini perlu terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Selain itu, Menteri Johnny dan Dubes Vincent Piket juga membahas kehadiran dan peran serta Uni Eropa dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E Vincent Piket turut menyampaikan apresiasinya atas pertemuan tersebut.
“Kami melihat kemajuan yang baik dalam kelompok kerja ekonomi digital dan kami sangat ingin Indonesia hingga anggota G20 lainnya semua tahu bagaimana dan melihat pengetahuan kebijakan yang telah kami bangun di Eropa,” ungkap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E Vincent Piket.
Sementara itu bahasan kedua adalah seputar investasi dan beberapa ide perdagangan baru untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa. Vincent Piket juga yakin bahwa pihaknya dapat mendukung tujuan Indonesia dan membangun sistem yang canggih guna memperkuat struktur pasar digital dan layanan digital.
“Ini untuk melindungi data dan privasi, juga untuk kegiatan ekonomi digital lebih produktif. Kita dapat membuat sistem kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa yang serupa. Tentunya, untuk perdagangan dan investasi yang lebih baik,” paparnya.
(Indonesiatech)
Komentar