Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menekankan pentingnya isu arus data lintas negara untuk dibahas pada forum internasional G20.
“Mengapa kami memasukkan (isu) cross border data flow dan data free flow with trust itu di dalam agenda prioritas Karena isu data itu begitu pentingnya. Data tidak saja data pribadi, data ini begitu luas,” papar Menkominfo Johnny G. Plate dalam sebuah wawancara, Sabtu.
Ia menilai, isu data berkaitan dengan tiga hal. Yang pertama, data ibarat minyak, memiliki nilai ekonomi yang besar. Kedua, data berkaitan dengan kedaulatan suatu negara. Ketiga, data bersifat geostrategis, bisa menentukan masa depan suatu negara.
“Untuk itu, maka data ini jangan sampai disimplifikasi terlalu sederhana padahal masalahnya sangat kompleks,” papar Johnny.
Negara perlu mengelola data supaya bisa mendapatkan manfaat ekonomi sambil menjaga kedaulatan data dan sifat geostrategis data. Menurut Johnny, belum ada kesepakatan di dunia tentang arus data lintas batas negara sehingga pada Presidensi G20 Jepang, negara anggota menyepakati arus data yang terpercaya, data free flow with trust.
Data bergerak lintas batas negara, sehingga perlu ada protokol yang tepat untuk menjadi acuan bagi negara anggota dalam tata kelola data. Menkominfo menjelaskan, Isu tersebut menjadi salah satu pembahasan prioritas pada Digital Economy Working Group (DEWG).
Kominfo, selaku pengampu DEWG, menawarkan empat prinsip dasar data yang bisa dibahas dalam forum tersebut. Pertama, keabsahan (lawfulness) yaitu bahwa data yang bergerak lintas batas negara harus memenuhi syarat-syarat legal. Kedua, prinsip keadilan, bahwa data yang bergerak harus memiliki unsur tersebut. Ketiga, pergerakan data memenuhi unsur transparansi. Johnny mencontohkan penerapan prinsip transparansi adalah ada persetujuan (consent) dari pemilik data pribadi dalam pengelolaan data.
Terakhir, Johnny menjelaskan, pengelolaan data lintas batas ini bersifat resiprokal.
“Ini agenda atau prinsip-prinsip dasar yang kita bawa ke meja perundingan untuk kita bicarakan agar tata kelola di dunia ini bergerak satu tahap ke depan, mempunyai satu protokol yang memadai,” papar Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar