Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Dirjen APTIKA Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, masyarakat perlu lebih sadar dengan keamanan digital mereka sendiri. “Sebab internet menyajikan dunia seperti ruang kaca, setiap orang bisa melihat dan bisa tahu jejak seseorang secara maya.”
Ia memberikan contoh, perlindungan data pribadi dapat dimulai dari diri sendiri, sesederhana menolak permintaan persetujuan sebuah aplikasi untuk mengakses kontak di dalam smartphonenya.
“Padahal itu bukan aplikasi komunikasi, yang mintai akses ke kontak saya. Saya tolak! Kan bukan aplikasi komunikasi, kenapa harus minta kontak saya. Kontak di hp kita itu, bukan punya kita, tapi kontak teman-teman kita,” jelas Semmy.
Selain itu, dia pun mengatakan bahwa setiap orang harus hati-hati memberikan kontak, tanpa seizin dari yang memiliki kontak. Ia pun berharap regulasi pemerintah mengenai perlindungan data pribadi bisa mengatur tata cara pengelolaan informasi pribadi bagi penghimpun data.
“Dengan rancangan undang-undang perlindungan data pribadi, pemerintah memastikan bahwa pelaku usaha yang memiliki atau menghimpun data dari masyarakat diwajibkan untuk menggunakan data tersebut khusus untuk kebutuhan spesifik yang pada saat data tersebut dihimpun dan diketahui oleh yang bersangkutan, sehingga data tidak dapat diperjual belikan seenaknya,” paparnya.
Sementara itu, Presiden Direktur ITSEC Asia, Andri Hutama Putra mengatakan, literasi kemanan digital adalah tulang punggung terbentuknya transformasi digital di Indonesia, maka jangan pernah merasa lelah untuk melindungi diri dari kejahatan siber, dan juga membagikan edukasi terkait keamanan informasi digital kepada teman-teman dan keluarga.
“Perlu kepedulian dan usaha bersama seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan literasi keamanan digital masyarakat,” jelas Andri.
Andri juga menjelaskan, bagi perusahaan atau institusi, data atau informasi sudah menjadi aset yang bernilai sehingga perlu dijaga untuk menghindari kerugian operasional, finansial, dan reputasi.
(Indonesiatech)
Komentar