Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan fasilitas layanan internet yang terhubung dengan satelit di Museum Kawasan Pulau Rinca, Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan, hal itu merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo pada bulan Juli 2022 lalu.
“Kepala Negara meminta layanan infrastruktur telekomunikasi harus ditingkatkan. (Presiden) minta memasang akses internet untuk Museum Rinca yang langsung dihubungkan ke satelit,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate dalam Forum Diskusi Mari Cerita tentang BAKTI (MARTABAK) Edisi Pemimpin Redaksi di Hotel Ayana Labuan Bajo, Manggarai Barat, Minggu (14/08).
“Itu yang saya sampaikan ke Istana sebelumnya 10 Mbps. Ternyata kita bisa menyediakan sampai 30 Mbps,” sambungnya.
Penyediaan infrastruktur digital di lima lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) merupakan bagian dari akselerasi transformasi digital.
“Karena telekomunikasi harus menjadi enabler, karena tidak saja masalah di infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, tapi juga di enabling-nya. Ini yang harus kerja kolaboratif oleh semua semua pihak,” papar Menkominfo.
Anang Latif selaku Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menjelaskan, penyediaan akses satelit swasta membutuhkan biaya mahal. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA).
“Sehingga kehadiran SATRIA membuat peta telekomunikasi Indonesia kedepan nanti berubah,” jelasnya.
Tak hanya akses internet dan satelit, Kominfo juga telah menyediakan Base Transceiver Station (BTS) di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca yang bisa memenuhi kebutuhan 450 keluarga dengan 1.600 penduduk.
Dirut BAKTI Kementerian Kominfo juga menjelaskan, Indonesia akan menjadi negara yang agresif menggelar infrastruktur telekomunikasi merata hingga ke wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).
“Pada hari ini saya merasa penting ketika semua pemimpin redaksi hadir di sini mengetahui latar belakangnya bagaimana proses ‘drama’ ini yang luar biasa menurut saya dihadirkan. Karena kelak kedepan akan menjawab mimpi mengejar ketertinggalan hingga 2045 nanti tepat di 100 Indonesia merdeka menjadi negara yang luar biasa, yang diprediksi bisa menjadi nomor lima negara besar di dunia,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar