Saat ini, di Indonesia terdapat 21 juta orang yang penggunaan perangkat digital. Kondisi tersebut berkontribusi terhadap penetrasi digital Indonesia yang secara konsisten tumbuh dari 64,8% di tahun 2020 menjadi 73,7% pada tahun 2021.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memaparkan, upaya meningkatkan penetrasi digital bukan tanpa tantangan, apalagi di tengah kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan.
“Penetrasi internet menjadi 77,9% pada tahun 2022, dengan letak geografis yang luas, Indonesia memiliki tantangan untuk menyediakan infrastruktur digital yang sama luasnya,” papar Menkominfo Johnny G. Plate dalam Supreme Audit Institution G20 (SAI20) Summit yang berlangsung secara hibrida dari Sofitel Hotel Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (30/08).
Menurutnya, sebagai negara dengan ekonomi digital yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara, Indonesia terus berupaya mengatasi masalah ketimpangan ruang digital.
“Kami membangun Infrastruktur TIK hulu melalui penggelaran jaringan backbone serat optik yang terbentang sepanjang 459.000 Km di darat dan bawah laut di seluruh nusantara,” terang Menkominfo.
Johnny Plate mengatakan, Indonesia akan meluncurkan dua satelit high throughput orbit geostasioner SATRIA-I dan Hot Backup Satellite dengan total kapasitas 300 gigabit per detik pada tahun 2023.
“Tahun depan, kita akan memiliki enam dari sembilan kapasitas satelit untuk mendukung kebutuhan Indonesia, serta pemerataan penyebaran Base Transceiver Station di last-mile. Di Indonesia, kami telah mengerahkan lebih dari setengah juta BTS di seluruh nusantara, termasuk di daerah-daerah terdepan, terpencil dan tertingga (3T) di negeri ini,” papar Johnny.
“Sebagai inisiatif kelompok kerja baru, SAI20 telah secara efektif menangani masalah-masalah dunia untuk pulih lebih kuat, termasuk mengambil langkah penting dalam transformasi digital,” ungkapnya.
Pembangunan infrastruktur digital juga berlangsung di lapisan middle-mile. Saat ini Indonesia menggunakan 9 satelit untuk keperluan telekomunikasi dengan total 150 Gbps.
(Indonesiatech)
Komentar