Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Digital Innovation Network (DIN). Direkur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan menyatakan, DIN merupakan side event dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam Sherpa Track untuk Sektor Ekonomi Digital.
“Ini adalah side event yang diusulkan di bawah naungan Presidensi Indonesia G20, untuk kepentingan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group,” papar Semuel A. Pangerapan dalam Welcoming Reception DIN, di The Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (2/9) malam.
Kominfo memfasilitasi business matchmaking bagi startup-startup digital melalui DIN dan berbagi ide serta unjuk inovasi digital.
“Program ini merupakan kelanjutan dari G20 Innovation League yang diinisiasi Presidensi G20 Italia di tahun 2021 lalu,” kata Dirjen Aptika Kominfo.
Semul mengatakan, pihaknya berharap Forum DIN G20 juga bisa menjadi tempat berkumpul semua pihak untuk membangun dunia yang lebih baik dengan solusi digital.
“Jadi, dengan adanya forum ini kami mengajukan tawaran untuk kebangkitan ekonomi digital sebagai salah satu langkah pemulihan pascacovid-19 dan seterusnya,” paparnya.
Dirjen Aptika Kominfo mengatakan, Forum DIN akan menjadi wahana untuk mengingatkan dan mencerahkan mengenai tantangan yang akan dihadapi pascapandemi.
“Berbagai pemangku kepentingan di industri digital akan berbicara tentang berbagai topik. Tidak hanya untuk berbagi pelajaran/pengalaman, tetapi juga untuk mencerahkan kita tentang hal-hal berikutnya yang harus kita persiapkan setelah pandemi,” terangnya.
Dalam DIN G20 yang pertama kali digelar, Kementerian Kominfo menghadirkan lima startup dari negara anggota G20 dan tamu undangan untuk menampilkan inovasi yang telah diterapkan di pasar mereka.
“Saya yakin, hadirnya berbagai pemain kunci inovasi dalam forum ini akan memberikan kita ide dan inovasi baru yang akan mendorong terobosan-terobosan di masa depan,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar