Lima perusahaan rintisan atau startup asal Indonesia dapatkan penghargaan dalam G20 Digital Innovation Network (DIN). Kelima startup digital itu antara lain Sinbad, Xurya, Nusantic, Cakap, dan Komunal.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel A. Pangerapan mengatakan penghargaan itu mampu mempercepat pertumbuhan kelima startup dan memacu semangat bersaing di kancah internasional.
“Penghargaan ini membangun kepercayaan diri startup kita. Ternyata mereka menang saat berkompetisi dengan startup dari negara-negara yang lain. Itulah yang membuat mereka percaya diri untuk mempercepat pertumbuhan startup-nya,” ungkap Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel saat memberi penjelasan kepada pekerja media usai acara Closing Digital Innovation Network, di The Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (04/09).
Ia berharap, G20 DIN bisa menjadi wadah bagi para startup Indonesia untuk membangun berkolaborasi. Menurutnya G20 DIN akan bisa menjadikan startup digital bisa memahami cara kerja startup negara anggota G20.
“Mereka bisa berkolaborasi dan menciptakan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi. Jadi, kalau bicara startup ada banyak sektor. Justru itu, dengan kolaborasi maka startup akan makin kaya,” jelas Semuel.
Melihat antusiasme peserta dalam G20 DIN, Kementerian Kominfo berencana untuk membuat acara serupa khusus negara-negara di ASEAN.
“Tujuannya agar lebih mempromosikan startup digital di ASEAN. Lebih banyak mempromosikan startup lokal dan mengundang lebih banyak lagi peserta tidak terbatas dengan G20, namun juga melibatkan negara-negara ASEAN,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar