Sebagai upaya melawan masifnya penyebaran hoaks, kaum millenial harus jadi pasukan terdepan karena mereka adalah generasi yang melek teknologi.
“Tentunya anak-anak millenial sangat inheren dan sangat mengerti terkait dengan dunia digital saat ini. Generasi millenial menjadi garda terdepan untuk bisa membantu negara ini tetap kuat, tetap eksis, dan tidak terpengaruh oleh kebudayaan ataupun ancaman asing,” jelas Kresna Dewanata Phrosakh, Anggota Komisi I DPR RI, pada webinar Kominfo dengan tema ‘Eksistensi Millenial dalam Menangkal Hoaks’ (02/09).
Menurutnya, eksistensi millenial dalam menangkal hoaks harus lebih ditekankan untuk lebih banyak mendapat, mencari, dan memfilter informasi.
“Generasi millenial memiliki tanggung jawab moral untuk membantu menjernihkan karena potensi hoaks selalu muncul untuk menjadi referensi generasi di bawahnya. Dan generasi millenial juga dapat menjadi tempat bertanya bagi generasi di atasnya,” tambah Nyarwi Ahmad, S.I.P., M.SI., Ph.D, Akademisi Universitas Gadjah Mada.
Chief Consultant Cyrus Network, Hafizul Mizan mengatakan, millenial bukanlah sebagai objek, tetapi adalah sosok yang akan memimpin generasi di atas dan di bawahnya ke depan.
“Literasi digital diperlukan untuk mencari sumber-sumber yang terpercaya untuk membuktikan validitas, kemudian first principal thinking diperlukan untuk mempertanyakan suatu berita secara logis dan kritis, dan kemampuan sosial dan komunikasi dalam memilih pergaulan,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar