Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan program pengembangan ekosistem perusahaan rintisan digital atau startup tidak hanya diselenggarakan di kota-kota besar saja.
“Jadi di Kementerian Kominfo ada beberapa program untuk mendukung startup. Ada dari program 1.000 startup digital, ada Startup Studio Indonesia, dan HUB.ID,” papar Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Senin (5/9).
Menurutnya, untuk menjangkau potensi startup dari daerah maka program-program dukungan yang disiapkan Kominfo lebih banyak dijalankan secara hibrida memanfaatkan dua metode yaitu offline dan online. Misalnya seperti Startup Studio Indonesia menghadirkan pelatihan untuk membesut talenta-talenta pendiri perusahaan rintisan digital.
“Itu kegiatan yang penuh dilakukan secara online. Disiapkan untuk mentoring dan menjadi sekolah untuk para founders (pendiri startup) dan bisa diakses di mana saja baik di kota tier 1, tier 2, maupun tier 3,” paparnya.
Lebih lanjut Nyoman menjelaskan, program 1.000 startup digital juga dihelat untuk membentuk lebih banyak perusahaan rintisan di lebih banyak daerah-daerah di Indonesia.
Terbaru, HUB.ID Summit diadakan sebagai program yang mempertemukan startup yang kini telah berada di tahapan pendanaan Preseed dan Preseries A dengan para modal ventura untuk mendapatkan lebih banyak pendanaan maupun mempertemukan startup dengan rekanan bisnis lainnya.
Lewat program ini, Kementerian Kominfo menargetkan akan lebih banyak perusahaan rintisan yang terakselerasi dan bisa berkontribusi untuk menambah jumlah unicorn bahkan decacorn di Tanah Air yang mempercepat proses transformasi digital nasional.
(Indonesiatech)
Komentar