Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate merespon pernyataan hacker Bjorka yang sempat viral beberapa hari ini. Menkominfo mengatakan, tindakan tersebut tidaklah etis sehingga membuat ruang digital menjadi tidak sehat.
“Yang tidak mengerti undang-undang dan yang melanggar undang-undang itu yang salah. Sedangkan terminologi kata-kata kalau dalam ruang digital kita, kita menggunakan kata-kata yang tidak etis dan terpancing dengan tidak etis, kita mendorong ruang digital kita kotor, apa mau kita seperti itu?,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate kepada awak media di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu (7/9).
Ia menegaskan, hacker tetap salah dalam upayanya membobol situs dan membocorkan data masyarakat. Ditambah lagi ketika hacker menggunakan kata tidak etis.
“Sudah melakukan pelanggaran berupa kebocoran data, menggunakan terminologi yang tidak etis dan tidak sejalan dengan kultur kita. Nah itu tidak baik,” sambungnya.
Johnny berpesan agar masyarakat tidak terpancing dengan respon yang diberikan peretas.
“Jangan kita ikut ikut yang seperti itu. Marilah kita sama sama gunakan terminologi sesuai budaya kita, sesuai dengan etika universal yang diterima secara umum,” pungkas Johnny.
Sebelumnya, peretas bernama Bjorka membocorkan data 1,3 miliar kartu SIM, Bjorka menanggapi pesan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dilontarkan beberapa hari lalu.
(Indonesiatech)
Komentar