Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran data pada penyelenggara sistem elektronik (PSE) di kementerian dan lembaga. Saat ini, BSSN tengah berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara terkait dugaan kebocoran data itu.
“BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara,” jelas juru bicara BSSN, Ariandi Putra dalam keterangannya, Sabtu (10/9).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber.
“BSSN bersama PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut,” papar Ariandi.
Ia juga menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri mengenai dugaan kebocoran data ini untuk langkah hukum lebih lanjut.
“BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum,” jelasnya.
Ariandi menegaskan, keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama. Dia mengatakan BSSN akan memberikan dukungan teknis untuk memastikan keamanan data.
(Indonesiatech)
Komentar