Pemerintah negara-negara anggota ASEAN perlu bekerja sama dalam membangun ekosistem yang tepat agar bisa menciptakan unicorn atau startup yang valuasinya mencapai 1 miliar dolar AS (Rp14,91 triliun) ke atas.
“Jadi bagaimana pemerintah ASEAN ini saling bergandengan tangan untuk membangun ekosistem tepat, sehingga startup-nya bisa menciptakan unicorn,” papar Koordinator Digital Startup Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), RI Sony Sudaryana di sela-sela acara World Congress On Innovation and Technology 2022 di Penang, Malaysia, Rabu (14/09).
Dia menambahkan, setiap negara di ASEAN mempunyai karakteristik masing-masing dan apa yang terjadi di Indonesia mungkin tidak bisa diterapkan di Thailand, misalnya.
“Karena (ASEAN itu) heterogen. Kalau Amerika mungkin homogen, tipikal masyarakatnya sama, regulasinya juga sama,” jelasnya.
Selain itu, regulasi di setiap negara ASEAN juga berbeda, katanya.
Diskusi dan membangun kemitraan antara negara-negara ASEAN, termasuk regulasi, pendanaan dan hal lain yang mendukung untuk menciptakan unicorn, menurut dia, juga perlu dilakukan jika negara-negara di kawasan tersebut ingin bisa memunculkan unicorn bersama.
(Indonesiatech)
Komentar