Pada awal 2022 Hootsuit dan We Are Social melaporkan, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu peningkatan penggunaan teknologi harus di imbangi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mumpuni.
“Survey Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik. Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital”, papar Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pengerapan, pada Jumat (16/09).
Untuk itu, Kominfo bersama Siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar yang ketiga di bulan September untuk kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra dengan tema “TIPS DUNIA DIGITAL: MERUBAH HOBI MENJADI BISNIS” dan dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang.
Selain itu, hadir sebagai narasumber yakni Lusi Ayu Daningsih, Duta Kampus UNPI Cianjur & Praktisi Literasi Digital; Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola & Praktisi Literasi Digital; dan Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital.
”Pekerjaan yang menyenangkan di dunia saat ini adalah hobi atau pekerjaan yang sesuai dengan passion kita. Perkembangan teknologi digital telah membuka peluang dan kesempatan untuk mewujudkan hal itu. Ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan untuk menjadikan hobi sebagai bisnis. Pertama, kita perlu memastikan bahwa kita memiliki cukup kompetensi dalam bidang tersebut. Kedua, kita menikmati setiap proses dalam melakukan hal tersebut. Ketiga, kita tidak memiliki beban dalam menjalani setiap prosesnya. Keempat, kita selalu memiliki semangat lebih dibandingkan orang lain ketika melakukan hal tersebut,” papar Lusi Ayu.
“Dalam menjalankan hobi sebagai bisnis di ruang digital juga perlu memperhatikan etika. Etika di ruang digital sangat perlu untuk menghindarkan kita dalam perilaku negatif bermedia sosial. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tetap berperilaku etis di ruang digital. Pertama, kita harus sadar jika ruang digital itu ranah publik. Kedua, selalu saring sebelum sharing setiap informasi yang didapatkan di ruang digital. Terakhir, jika tidak ada hal baik yang perlu dikatakan lebih baik diam”, ujar Denisa Nur memperkaya pembahasan mengenai tips merubah hobi menjadi bisnis ditinjau dari perspektif etis digital.
“Dalam melakukan bisnis di sosial media kita harus tetap waspada terhadap berbagai macam kejahatan digital seperti peretasan akun, impersonasi, serta konsumen palsu. Untuk melindungi dari hal tersebut kecakapan keamanan dalam bermedia digital menjadi penting untuk menjaga kita tetap aman dan nyaman dalam bertransaksi di ruang digital. Berikut 3 (tiga) cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bermedia digital. Pertama, selalu cek keaslian data dan informasi yang didapat dari internet. Kedua, cek keaslian lembaga atau instansi. Ketiga, selalu berikan watermark pada setiap konten Anda”, papar Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai tips merubah hobi menjadi bisnis ditinjau dari perspektif pilar Aman digital.
Informasi lebih lanjut mengenai program #MakinCakapDigital dapat diakses melalui Media Literasi Digital Kominfo di website: info.literasidigital.id atau event.literasidigital.id; Instagram: @literasidigitalkominfo; dan Facebook Page: Literasi Digital Kominfo. Informasi program juga dapat diakses melalui media sosial Siberkreasi di Instagram: @siberkreasi, Facebook Page: Siberkreasi, Twitter: @SiBerkreasi, TikTok: @siberkreasi.id, dan Youtube: Siberkreasi.
(Indonesiatech)
Komentar