Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) luncurkan situs agregator Indonesiakini.go.id. yang nantinya akan digunakan sebagai wadah mengintegrasikan informasi dari berbagai kementerian dan lembaga, bahkan pemerintah daerah, dalam satu website.
Kehadiran website ini diharapkan mempermudah masyarakat mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya terkait berbagai kebijakan dan program yang telah dan akan digulirkan pemerintah.
“Kita berharap dengan website ini masyarakat bisa mengetahui situasi, kondisi, Indonesia saat ini hanya dengan mengklik satu website. Adanya website ini menjadikan komunikasi publik makin integratif, makin terorkestrasi di mata masyarakat,” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, di Jakarta Pusat, Senin (19/9).
“Dinamika teknologi informasi dan komunikasi yang memicu disrupsi menantang pengelola informasi dan komunikasi publik di lembaga pemerintah untuk berkomunikasi kepada publik secara adaptif. Namun begitu harus diakui, belum semua kementerian atau Lembaga maupun pemerintah daerah mengintegrasikan informasinya dalam satu wadah,” sambugnya.
Di tengah variasi lanskap komunikasi publik lembaga pemerintah, Usman mengatakan, aktivitas komunikasi publik perlu diwadahi agar memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi.
“Sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik, maka Kementerian Kominfo memegang amanat untuk mengkoordinasikan perencanaan, penyiapan, dan pelaksanaan komunikasi publik terkait kebijakan dan program pemerintah,” terangnya.
Adanya Inpres tersebut membuat Kemkominfo bertugas mengorkestrasi informasi dalam satu narasi tunggal.
“Sekali lagi tentu ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi terkait upaya pemerintah dalam pembangunan,“ jelasnya.
Situs agregator Indonesiakini targetnya akan mengintegrasikan empat kanal informasi yang dimiliki Kementerian Kominfo. Kemudian 37 situs kementerian lain, 7 situs Lembaga, 2 situs yang dikelola Istana Kepresidenan, 115 situs perguruan tinggi, 34 situs pemerintah provinsi, 98 situs pemerintah kota, dan 416 situs pemerintah kabupaten.
Hingga saat ini Indonesiakini telah mengagregasi sebanyak 588 situs kementerian, Lembaga dan pemerintah daerah. Jumlah ini telah mencapai 79% dari yang ditargetkan, yaitu sebanyak 746 situs.
(Indonesiatech)
Komentar