Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Prancis melanjutkan pembahasan mengenai proyek kerja sama yang terdapat dalam pipeline transformasi digital Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate bersama Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Daya Saing Ekonomi Prancis, Oliver Becht mendiskusikan perkembangan SATRIA-I, digitalisasi penyiaran dan pusat data nasional.
“Kami mendiskusikan beragam proyek yang sudah di dalam pipeline Indonesia yang berkaitan dengan transformasi digital. Diskusi pertama terkait perkembangan Proyek SATRIA-I yang dibiayai Pemerintah Perancis dan di-supply teknologi Prancis yaitu Thales Alenia,” ungkap Menkominfo Johnny G. Plate usai Pertemuan Bilateral yang berlangsung di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (21/09).
Menkominfo juga menyatakan bahwa kedua negara membahas potensi pengadaan kebutuhan satelit berikutnya seperti 2A, 2B atau 3A, 3B. Menurutnya dari kebutuhan satelit Indonesia sebesar 1 Tbps, saat ini baru tersedia 230 Gbps dari dua satelit dengan total kapasitas 300 Gbps.
“Saat ini Indonesia masih membutuhkan lebih dari 700 Gbps. Pemerintah Prancis sangat ingin memberikan dukungan untuk pengadaan layanan satelit untuk kebutuhan transformasi digital, secara khusus infrastruktur digital Indonesia,” paparnya.
Selanjutnya, kedua negara membahas mengenai tindak lanjut rencana pembangunan digitalisasi pertelevisian atau digital broadcasting. Menurut Menkominfo, pembiayaan Pemerintah Prancis yang didukung oleh teknologi Prancis saat ini masuk ke tahap akhir diskusi-diskusi teknis menyangkut kontrak.
“Proyek kita untuk TVRI yang disebut dengan Digital Broadcasting (DBS) Project. Kita juga harapkan segera dapat dimulai karena pembiayaan dari porsi Rupiah juga sudah tersedia,” tutur Menkominfo.
Johnny Plate menyatakan, Pemerintah Prancis menyampaikan ketertarikan untuk membiayai pembangunan government cloud atau pusat data nasional.
“PDN ini dibiayai Pemerintah Prancis dengan kontraktor dari Prancis, Ellipse. Saat ini memasuki tahap akhir pembahasan. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat mengawali konstruksi atau ground breaking,” ungkap Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar