Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam pemerataan jaringan 4G di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang tergolong dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (Wilayah 3T).
“Pemerintah serius atau tidak dalam merealisasikan visi bahwa nanti di seluruh desa itu ter-cover dengan 4G. Kemarin saya sempat tanyakan kepada bu Sekjen (Kominfo), dan saya tanyakan lagi kepada pak menteri dengan tren anggaran (Kominfo) saat ini, kira-kira kapan tercapai seluruh desa karena ini sudah menjadi hak primer masyarakat,” tanya Anggota Komisi I Rizki Aulia Rahman, Rabu (21/9).
Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah bersungguh-sungguh memeratakan jaringan 4G di Tanah air.
“4G backbone serius. Pemerintah serius untuk menyelesaikannya. Hanya tentu subjek pada alokasi anggaran yang tersedia. Sampai saat ini yang sudah dianggarkan oleh pemerintah untuk pipeline 7.482 BTS di 7.482 desa. Masih tersisa 1.603 yang masih kita cari kiatnya,” jawabnya.
Menkominfo menambahkan, pemerintah akan meluncurkan dua satelit pada 2023 mendatang, yakni Satelit Republik Indonesia (Satria-1) dan Hot Backup Satellite (HBS). Kedua satelit itu akan berfungsi dalam menyediakan layanan internet di pelosok Tanah Air.
“Yang nanti punya kapasitas cukup besar untuk layanan akses internet. Jadi nanti apabila memang BTS-nya belum terbiayai dengan baik, tapi akses internetnya bisa tersedia untuk layanan publik, untuk fasilitas publik, apakah itu sekolah, kantor desa, rumah sakit, dan sebagainya,” papar Johnny Plate.
“Namun tentu tidak di awal tahun, karena baru diluncurkan pada pertengahan tahun dan baru tersedia di akhir-akhir tahun. Tahun 2024, mudah-mudahan layanannya sudah bisa disediakan,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar