Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate hadir dalam sidang International Telecommunication Union (ITU) Plenipotentiary Conference ke-21 di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania. Pada kesempatan menjadi Ketua Delegasi Indonesia, Menkominfo membawa dua misi penting.
Pertama, menempatkan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan ITU Region E Asia – Australasia 2023-2026. Sejak tiga dekade lalu Indonesia sudah masuk di dalamnya, terakhir periode 2019-2022 bersama China, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Arab Saudi, Australia, Iran, Kuwait, Pakistan dan Uni Emirat Arab.
Kedua yang tidak kalah penting memperjuangkan Doktor Meiditomo Sutyarjoko sebagai anggota Radio Regulation Board (RRB).
“Kenapa kita berharap Pak Meidi bisa menjadi anggota RRB karena memang saat ini kita sedang gencar-gencarnya membangun satelit. Salah satu negara di Asia yang kapasitas satelitnya paling besar saat ini adalah Indonesia, yang sudah menandatangani kontrak-kontraknya, sehingga kita membutuhkan seorang yang duduk di RRB. Saat kita mengusahakannya slot orbit untuk satelit kita ada orang di sana yang memperjuangkannya,” papar Menkominfo Johnny G. Plate.
“Saya tentu berharap dari Pak Meidi nanti akan sukses menjadi salah satu anggota RRB dan memperjuangkan kepentingan Indonesia untuk mendapatkan slot orbit dan tentu kepentingan dunia,” lanjutnya.
Menkominfo juga menjelaskan, Indonesia akan menempatkan High Throughput Satellite di orbit.Saat ini ada dua yang saat ini tengah dipersiapkan, yakni Satria1 150 Gbps dan hot standby backup satelit dengan kapasitas yang sama.
“Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kapasitas satelit terbesar di Asia,” terang Johnny.
Kehadiran satelit berkapasitas besar itu menurut Menkominfo sangat diperlukan demi menghadirkan layanan WiFi di 150 ribu titik layanan publik, seperti sekolah, Puskesmas, kantor polisi dan TNI serta kantor pemerintahan.
“Sehingga nanti lebih terhubung secara digital dan mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik,” pungkasnya.
Sidang ITU PP 2022 digelar 26 September hingga 14 Oktober 2022. Delegasi pada konferensi empat tahunan itu meliputi menteri dan pejabat pemerintah, perwakilan dari badan nasional, regional, dan internasional, lembaga akademis, dan sektor swasta – perusahaan telekomunikasi dan Internet.
Ada pun pemilihan Sekjen ITU akan berlangsung 29 September 2022. Setelah pemilihan selesai, diharapkan 2.500 delegasi dari 193 Negara Anggota ITU dapat memutuskan rencana strategis dan keuangan organisasi, serta menetapkan peta jalannya untuk menghubungkan dunia selama periode empat tahun mendatang.
(Indonesiatech)
Komentar