Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar roadshow Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Teknologi Digital Trucking. Sosialisasi digelar dalam rangka memaksimalkan trasformasi digital di sektor logistik. Sosialisasi tersebut dilakukan di Grand Mercure Hotel Malang, Jawa Timur, Selasa (11/10). Ratusan peserta yang merupakan pelaku jasa logistik Kabupaten/Kota Malang turut hadir, dan juga pembicara dari Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, I Nyoman Adhiarna.
Pembicara lainnya, Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian Maritim dan Logistik Kementerian Kominfo RI, Wijayanto; Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra; serta Kepala Bidang Lalu Lintas, Tri Rudi Irawanto. Kemudian dari pelaku usaha, juga hadir yakni Head of Supply Acquisition Deliveree Visynu Yulaksana Septiazi dan Deputy Head of Supply Acquisition Deliveree Mohammad Arief Widagdo.
I Nyoman Adhiarna selaku Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memaksimalkan tranformasi digital tak terkecuali inisiatif di sektor logistik.
“Digital Trucking dapat memungkinkan pelaku bisnis jasa logistik mendapat informasi dengan jelas karena sistem dan jaringan yang sudah terintegrasi satu sama lain,” jelas Nyoman, Selasa (11/10).
Ia mengungkapkan, ide pemanfaatan teknologi digital di sektor logistik diharapkan juga dapat meningkatkan efisiensi pengiriman serta mencipatakan mobilitas yang lebih baik, karena pemilik jasa mengakses di mana saja dan kapan saja. Menurutnya, saat pelanggan memesan barang, barang tersebut akan diterima oleh unit bisnis yang ada. Kemudian diproses dan dikemas, lalu diserahkan kepada pihak kurir ataupun jasa pengiriman barang untuk dikirimkan langsung ke masyarakat.
“Secara otomatis, konsumen maupun pemiliki jasa dapat memantau barang mereka sampai dimana rutenya. Tentunya ini dapat mengurangi kesalahan dalam pengiriman karena melibatkan lebih banyak teknologi daripada manusia,” sambung I Nyoman.
Nyoman juga menegaskan, hal tersebut tentunya dapat membuat para pelaku usaha di sektor jasa logistik dapat semakin banyak melakukan distribusi yang bisa dijangkau dan memastikan proses pengiriman berjalan mudah karena terintegrasi satu sama lain. Komitmen Kominfo ini, lanjut I Nyoman tentunya sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mendorong transformasi digital di enam sektor strategis, diantaranya sektor logistik.
Sementara itu, Khoirul Anam salah satu peserta yang juga pemilik usaha jasa logistik mengatakan kemudahan digital disektor logistik ini justru dapat dirasakan kedua pihak baik jasa pengiriman barang maupun konsumen.
“Sangat menarik, karena ada proses menginformasikan barang kepada server bahwa barang telah sampai. Sehingga konsumen bisa merespon barang yang telah sampai di tujuan. Ini sangat transparan karena beberapa kendala ditemui barang tidak sampai kepelanggan karena beberapa kendala tapi tidak terinformasikan,” jelasnya.
Senada, M Rifai pemilik jasa logistik mandiri menambahkan dirinya mengapresiasi kemudahan pengiriman barang dengan memanfaatkan teknologi dalam gengaman yang diinisiasi oleh Kemenkominfo RI.
“Yang paling penting ini dapat menekan biaya logistik sehingga lebih efisien. Utamanya biaya-biaya administrasi dan biaya lainnya. Sehingga konsumen mendapatkan keuntungan selain kemudahan yakni juga keuntungan pada pengeluaran,” ujar M Rifai.
(Indonesiatech)
Komentar