Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan upaya pemerataan akses infrastruktur digital dan menerapkan inklusi digital. Setidaknya dua tahun sekali, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menggelar Pelatihan dan Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi Penyandang Disabilitas. Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan, penyelenggaraan kompetisi ini merupakan wujud nyata keberpihakan Pemerintah dan penerapan peran Kementerian Kominfo dalam inklusi digital.
“Melalui program dwi tahunan atau setiap dua tahun kompetisi TIK nasional, tahun ini kita selenggarakan Kompetisi TIK Nasional untuk Disabilitas, Piala Menteri Kominfo. Ini adalah bagian atau wujud nyata manifestasi dari peran dan keberpihakan BAKTI Kominfo kepada kelompok disabilitas,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate saat menghadiri Penganugerahan Kompetisi TIK Nasional untuk Disabilitas 2022 Piala Menteri Kominfo di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Senin (17/10).
Ia menyatakan, menurut data statistik, terdapat sekitar 17 juta orang penyandang disabilitas di Indonesia berusia produktif. Namun, hanya 7,6 juta orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan layak sesuai dengan keinginan, profesi dan keahlian.
“Di era transformasi digital banyak jenis pekerjaan baru yaitu pekerjaan-pekerjaan yang menuntut keahlian di bidang digital. Melihat tantangan ini tentu Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi terus mendorong agar dapat tercapainya pemerataan dan pemberdayaan akses digital, termasuk inisiatif Kompetisi TIK untuk Disabilitas 2022,” jelas Menkominfo.
Johnny Plate pun menegaskan, pelaksanaan kompetisi menjadi bagian dari upaya mewujudkan inklusi digital. “Pemberdayaan digital memiliki arti penting di tengah situasi dan tantangan persaingan kerja saat ini. Untuk itu, pihaknya berupaya meningkatkan kompetensi angkatan kerja khususnya penyandang disabilitas,” tandasnya.
Ia juga mengapresiasi pemenang Kompetisi TIK untuk Disabilitas 2022 yang bertema Inklusi Digital – Aksesibiltas untuk Disabilitas Tahun 2022 dan berharap agar peserta dapat mengembangkan keahliannya.
“Kepada para pemenang saya menyampaikan selamat, congratulation. BAKTI mempersiapkan sejumlah hadiah kepada para pemenang, termasuk memberikan kesempatan kepada pemenang pertama untuk melakukan benchmarking terkait dengan best practices aksesibilitas bagi disabilitas di luar negeri,” pungkas Johnny.
Kompetisi TIK untuk Disabilitas 2022 berlangsung pada bulan Agustus hingga September 2022. Rangkaian acara dimulai dengan Digital ICT Camp for Youth with Disabilities dilanjutkan dengan pelatihan dan kompetisi TIK secara regional.
(Indonesiatech)
Komentar