Pada awal 2022, Hootsuite dan We Are Social melakukan sebuah survei yang menunjukkan jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Meski begitu, kemajuan teknologi ini mampu memberikan potensi resiko seperti penipuan online seperti Hoax dan Cyber Bullying.
Sedangkan survei Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.
“Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital”, ujar Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pengerapan, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Kominfo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator, dalam rangka menjalankan mandat tersebut terkait dengan pengembangan SDM.
Untuk itu, Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat di wilayah Sumatra dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL: SEARCH ENGINE OPTIMIZATION”, pada hari Senin, (24/10).
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 1.300 orang itu, menghadirkan narasumber Al Akbar Rahmadillah, Founder Sobat Cyber Indonesia; Sukma Nurjagat, Relawan MAFINDO Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Julita Hazeliana, Komite Edukasi Mafindo & Praktisi Literasi Digital , sebagai narasumber.
Dalam webinar tersebut, Al Akbar Rahmadillah membahas mengenai konsep search engine optimization ditinjau dari perspektif cakap digital.
”Search Engine Optimization adalah suatu metode yang digunakan agar website dapat muncul di mesin pencarian secara organik, agar dapat melakukan SEO dengan baik terdapat 4 (empat) tips yang dapat dilakukan. Pertama, buat kata kunci yang relevan dengan bisnis atau usaha Anda. Kedua, buat kata kunci yang spesifik. Ketiga, gunakan kampanye yang terstruktur. Terakhir, gunakan google keyword planner untuk membantu Anda,” papar Al Akbar Rahmadillah.
Sukma Nurjagat memperkaya pembahasan mengenai konsep search engine optimization ditinjau dari perspektif etis digital. “3 etika dasar dalam melakukan SEO. Pertama, hindari membuat berita atau informasi hoax. Kedua, jangan membuat konten yang melanggar UU ITE. Ketiga, tidak boleh melakukan plagiasi”, ujar Sukma Nurjagat.
Selanjutnya, Julita Hazelina melengkapi pembahasan mengenai konsep search engine optimization ditinjau dari perspektif pilar aman digital.
“3 tips aman dan nyaman bermedia digital dalam SEO. Pertama, patikan website menggunakan sertifikat SSL (https). Kedua, selalu gunakan password yang kuat dan aktifkan 2FA. Terakhir, selalu tambahkan web security tambahan pada perangkat Anda” papar Julita Hazelina.
(Indonesiatech)
Komentar