Pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur digital agar bisa menopang pengembangan ekonomi digital nasional. Saat ini, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), jaringan tulang pungung kabel serat optik Palapa Ring fase pertama sepanjang 12.229 km sudah beroperasi sejak 2019.
“Pembangunan Proyek KPBU Palapa Ring Integrasi, merupakan kelanjutan dari Proyek Palapa Ring (eksisting) yang telah beroperasional sejak 2019, sebagai upaya kita bersama untuk memenuhi kebutuhan akses cepat, serta meningkatkan ketahanan dan keutuhan jaringan tulang punggung serat optik nasional,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate dalam Sosialisais Rencana Jalur Palapa Ring Integrasi BAKTI Kementerian Kominfo di Surabaya, Senin (31/10).
Menurutnya, Palapa Ring Integrasi juga akan berkontribusi pada penetrasi internet baik fixed broadband maupun mobile broadband.
“Apalagi masih ada beberapa daerah di Indonesia yang tidak hanya sulit secara geografi dan topografi, namun juga mengalami dinamika di berbagai sektor, akibat adanya pandemi Covid-19, keberagaman kondisi, seperti ekonomi dan sosial yang sangat dinamis,” jelas Menkominfo.
Johnny Plate mengharapkan dengan kehadiran infrastruktur digital akan dapat menopang pengembangan ekonomi digital. Oleh karena itu, ia menilai keberadan Proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring Integrasi penting bagi kemajuan Indonesia.
“Palapa Ring Integrasi juga akan dapat dimanfaatkan oleh sekitar 23.565 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di mana ada sekitar 10.100 UMKM belum terlayani,” ungkap Johnny.
Menkominfo menjelaskan, Palapa Ring Integrasi akan terbentang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, kemudian ke Nusa Tenggara dan Bali.
“Diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan Palapa Ring Eksisting, mempercepat peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) regional, pemberdayaan digital di kawasan baru, yang masih belum terlayani jaringan tulang punggung dengan baik (underserved), untuk mengurangi kesenjangan digital guna mendorong pertumbuhan dan akselerasi ekonomi digital dalam rangka Transformasi Digital Indonesia,” paparnya.
Oleh karena itu, dirinya mengajak pemerintah daerah terus bekerja bersama-sama dengan pemerintah pusat dalam menciptakan pelayanan bagi masyarakat.
“Khususnya dalam hal ini terkait layanan akses dan telekomunikasi, yang dewasa ini makin menjadi penopang utama perekonomian Indonesia, yang kita biasa sebut ekonomi digital,” pungkas Johnny.
Proyek Palapa Ring Integrasi saat ini tengah memasuki fase penyiapan, setelah studi kelayakan yang berlangsung sejak tahun 2020. Tahun 2023, BAKTI Kementerian Kominfo menargetkan akan melelang proyek KPBU itu dan setelah financial closing, konstruksi akan berlangsung.
Jaringan Palapa Ring Integrasi akan mencakup 78 kabupaten di 14 provinsi. Secara teknis panjang jaringan total 11.610 km yang terdiri dari kabel darat 8.601 km, kabel laut 3.009 km dan radio link sebanyak 46 hops. Jaringan Palapa Ring Integrasi ditargetkan beroperasi pada tahun 2025.
(Indonesiatech)
Komentar