Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah secara resmi menghentikan siaran TV analog menjadi TV digital kemarin Rabu (2/11). Migrasi TV Analog ke TV Digital atau yang disebut Analog switch off (ASO) berlaku di 222 titik, termasuk Jabodetabek, dan penerapannya akan diperluas secara bertahap—seluruhnya, ada 514 titik yang ditargetkan bakal melaksanakan ASO.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong menjelaskan, untuk wilayah lainnya juga sedang disiapkan.
“Yang di luar Jabodetabek terus kita siapkan, supaya nanti jika sudah siap secepatnya kita buat ASO juga,” ujar dia melalui sambungan telepon, Kamis (3/11).
Ada pun Usman menilai, migrasi ke TV digital yang saat ini dilakukan berjalan dengan lancar. Menurutnya, respons masyarakat sangat positif karena mereka mendapatkan siaran dengan gambar yang lebih bersih, suara jernih, dan teknologinya canggih.
Usman juga mengatakan, belum ada masyarakat yang mengeluhkan atas proses ASO tersebut. Hanya saja, kata dia, masih ada masyarakat yang melaporkan belum mendapatkan set top box atau STB TV digital gratis.
“Itu kami catat, terus kami berikan STB-nya. Kalau di Jabodetabek kan tingkat distribusi STB sudah 98 persen lebih sampai kemarin. Saya kira lancar ya dan besok-besok juga mudah-mudahan lancarlah,” terang Usman.
(Indonesiatech)
Komentar