Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong startup di Indonesia untuk bisa semakin profesional melalui pitch training untuk meningkatkan kemampuan presentasi dan pitch deck untuk meningkatkan skala usaha para peserta HUB.ID Accelerator 2022.
I Nyoman Adhiarna selaku Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo menjelaskan, HUB.ID Accelerator merupakan program yang dijalankan demi meningkatkan akses pendanaan, kerja sama bisnis, dan jenis kemitraan lainnya untuk para startup digital di Indonesia.
“Kami ingin program HUB.ID dapat menjadi batu loncatan untuk para startup lokal bisa naik kelas menjadi startup yang lebih profesional,” papar Nyoman melalui keterangan tertulis, Selasa (8/11).
Ia mengungkapkan, pihaknya mengadakan networking session untuk startup lokal terpilih agar bisa memperluas pasar. Melalui program ini juga, para startup dapat menyampaikan informasi terkait produk dan bisnisnya di depan perwakilan korporasi swasta di daerah, akademisi, pelaku industri, hingga pemerintah daerah di enam kota yaitu Balikpapan, Surabaya, Denpasar, Makassar, Medan, dan Bandung dari Oktober hingga November.
“Melalui rangkaian program yang sebelumnya telah dilakukan, pelaku startup telah mengasah soft skill dan meningkatkan kapasitas diri dengan mendapatkan pendampingan dari para mentor ahli yang berpengalaman,” kata Nyoman.
Dari total 200 startup yang mendaftar, Kominfo telah memilih 24 startup untuk mengikuti program HUB.ID Accelerator 2022, di antaranya Verihubs, PasarMIKRO, Kecilin, Nodeflux, Eratani, Ayo Kenalin, Quipster, Avter, ProSehat, Yippy, Jasa Connect, Amtiss, Prospero, Grouu, Rakamin Academy, Jwalaku, Tumbasin, Djoin, MallSampah, Looyal, MileApp, Prieds, Amoda, dan Finku.
Ia berharap, upaya yang dilakukan Kominfo tersebut bisa memuat startup yang terpilih di HUB.ID Accelerator 2022 bisa meningkatkan kinerjanya.
“Harapannya, melalui acara networking session ini, kami dapat lebih jauh mendukung startup lokal dan memberikan wadah kepada mereka untuk dapat menyebarkan informasi terkait bisnis mereka serta menjalin relasi dengan para pemegang kepentingan yang mereka inginkan,” pungkas Nyoman.
(Indonesiatech)
Komentar