Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk lebih masif melakukan pengawasan terhadap konten siaran digital seiring dilakukannya analog switch off (ASO). Menkominfo berharap, KPI dapat bekerja sesuai fungsinya agar memastikan konten siaran berkualitas tinggi, terutama saat ini Indonesia sudah masuk ke era TV digital dengan konten dan kanal yang makin banyak.
“Di sinilah peran KPI untuk memastikan dan menjaga agar konten siaran sejalan dengan aturan, satu tarikan nafas dengan kultur dan budaya kita, mencerdaskan, membangun optimisme masyarakat dan bisa bermanfaat bagi kita, bagi masyarakat Indonesia utamanya,” papar Menkominfo Johnny G. Plate, Selasa (8/11).
Ia pun mengajak seluruh masyarakat dan penyelenggara multiplexing (mux) sebagai perusahaan televisi tetap optimistis dalam menyukseskan program ASO. Menkominfo menegaskan, pihaknya akan memberikan asistensi dan bantuan kepada masyarakat sesuai porsi yang diamanatkan Undang-undang selama proses migrasi siaran TV analog ke digital, khususnya di wilayah Jabodetabek yang saat ini tengah berlangsung.
“Kita harus terus bangun optimisme, kita bangun kepercayaan dan keyakinan publik. Jangan sampai kita hanya setop di perdebatan yang tidak ada ujungnya lalu energi saja yang kita buang percuma,” jelas Johnny.
Ketua KPI Pusat Agung Suprio menjelaskan, pengawasan masih dilakukan secara manual, yakni satu televisi diawasi oleh empat orang, satu orang bekerja selama 6 jam dalam sehari.
“Bagaimana kalau jumlah TV sampai di atas 30 TV? Ini tantangan tersendiri buat KPI,” kata Agung.
Ia menambahkan, KPI Pusat juga tengah menjajaki beberapa pihak, baik dalam maupun luar, untuk memantau konten atau siaran digital yang berbasis pada artificial intelligence (AI).
“Jadi satu alat bisa memantau banyak sekali konten di televisi, nanti kami akan konsultasi dengan Menkominfo juga dengan Komisi I DPR terkait dengan anggarannya karena ini jumlah yang tidak sedikit. Dengan demikian, kami bisa mengawasi secara efektif, efisien, dan tepat,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar