Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, tata kelola dari arus data lintas batas atau Cross-Border Data Flow dan arus bebas data secara terpercaya dapat diimplementasikan untuk pengembangan ekonomi digital.
“Ada beberapa isu yang kami bahas dan pahami dari perspektif masing-masing negara G20. Tapi, benang merahnya adalah bahwa semua sepakat kalau perlu adanya pengaturan, tata kelola dari Cross-Border Data Flow dan Data Free Flow with Trust,” jelas Semuel dalam siaran daring, dikutip Rabu, (16/11).
“Karena data ini akan free-flowing antarnegara untuk memudahkan bisnis, namun, bagaimana dengan tata kelolanya? Ini perlu dicari jalan keluarnya, agar ada kesepakatan yang lebih implementable, bisa diimplementasikan untuk perkembangan ekonomi digital,” tambahnya.
Arus data lintas batas maupun arus bebas data secara terpercaya merupakan salah satu fokus utama yang dibahas oleh Kelompok Kerja Ekonomi Digital (Digital Economy Working Group Meeting/DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022.
Topik tersebut dibahas untuk menciptakan ruang digital yang bermanfaat dan memiliki data yang bernilai ekonomis tinggi, sekaligus mempertimbangkan unsur kedaulatan data. Khusus untuk pembahasan pengelolaan aliran data lintas batas, prinsip keempat ini dianggap paling penting untuk ditegaskan karena berkaitan dengan timbal balik dalam lingkup hubungan bilateral untuk pengelolaan data.
Lebih lanjut Semuel mengatakan, topik juga berkaitan dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang menjadi regulasi untuk menjaga kedaulatan ruang virtual di Indonesia.
“UU PDP ini mengikuti subjeknya. Ketika (data) melewati batas negara, (akan menjadi) beyond the juridiction. Kalau ada data yang disalahgunakan oleh negara lain, kami bisa mengejarnya lewat undang-undang yang dimiliki negara,” sambung Semuel.
Selain itu, ia juga mengatakan G20 memiliki peran dalam transformasi digital. Pertama adalah sebagai platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan ekonomi utama dunia.
(Indonesiatech)
Komentar