Presidensi Indonesia di KTT G20 resmi ditutup. Penutupan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi di Nusa Dua, Bali sekaligus penyerahan palu sudang Presidensi G20 ke Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk penyelenggaraan G20 tahun 2023.
Sebelum itu, Presiden Jokowi pun membacakan kesepakatan yang dicapai di KTT G20 dalam Deklarasi Pemimpin G20 Bali. Deklarasi berisi 52 paragraf itu salah satunya menyinggung inovasi digital pada sistem pangan dan agrikultur, serta pemetaan kerawanan pangan.
Selain itu, mengenai ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang menyita perhatian dunia belakangan ini, Presiden Jokowi menyebutkan, anggota G20 mengutuk perang yang turut memperburuk perekonomian global.
Di tengah ketegangan geopolitik global banyak pihak yang meragukan Presidensi G20 Indonesia dapat menghasilkan kesepakatan konkret.
“Banyak catatan bagaimana dinamika yang sangat tinggi sampai dengan menuju hasil akhir, tidak ada yang menyangka bahwa kita keluar dengan satu hasil deklarasi, kalau deklarasi adalah satu konsensus,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo dalam kegiatan Diseminasi Laporan Nusantara dan Launching Buku Manufaktur dan Pariwisata, Jumat, (18/11).
(Indonesiatech)
Komentar