Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar tengah berlangsung dan suporter di seluruh dunia berusaha untuk menonton aksi tim dan pemain favoritnya di atas lapangan hijau, termasuk penggemar di Indonesia. Ada banyak media yang tersedia untuk menonton Piala Dunia, termasuk lewat aplikasi tersedia di smartphone.
Menurut Dirjen Pengendalian Pos dan Informatika (DPPI) Kominfo Ismail, masyarakat Indonesia menggunakan jaringan Wi-Fi dibandingkan data selular untuk menonton.
“Ini lagi demam bola. Saya coba survei ke teman-teman yang menggunakan seluler. Kan banyak teman-teman yang berlangganan untuk bisa nonton bola melalui seluler,” jelas Ismail dalam pembukaan Rakernas Apjatel, Selasa (29/11).
Ia mengutip hasil survei yang menunjukkan hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang menonton Piala Dunia dengan menggunakan data seluler. Sementara sisanya alias 80 persen memanfaatkan jaringan Wi-Fi.
“Ini hasilnya hanya 20 persen pakai jaringan mobile. 80 persen nonton pakai Wi-Fi. Faktanya seperti itu. Jadi berlangganan seluler, tapi nonton bolanya pakai HP 80 persen,” terangnya.
Menurut Ismail, Wi-Fi sangat erat kaitannya dengan fiber optic. Karena itu, hasil survei tersebut juga menunjukkan pentingnya jaringan fiber optic dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan internet.
“Artinya 80 persen pakai fiber optik. Kalau kita refleksikan terhadap jumlah traffic yang lalu-lalang di republik Indonesia ini maka kira-kira gambarannya seperti itu. 80 persen lebih konektivitas Indonesia bertumpu pada fiber optik,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar