Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, kerja jurnalistik dan adaptasi teknologi digital sukseskan Indonesia dalam melaksanakan Presidensi G20 Tahun 2022. Menurutnya, keberadaan teknologi digital memungkinkan penyebarluasan informasi mengenai Presidensi G20 ke seluruh negara.
“Seperti kita ketahui bersama, kita baru saja menyelesaikan Presidensi G20 melalui gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara sukses. Diakui secara domestik, nasional dan internasional,” ungkap Menkominfo Johnny G. Plate dalam Acara Puncak AJK 2022 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Menkominfo mengatakan, peran jurnalis dan teknologi memungkinkan transmisi berita dengan cepat dan akurat ke seluruh pelosok tanah air dan ke seluruh dunia yang menjangkau segenap masyarakat negara anggota G20 di seluruh dunia.
“Saya kira peran ini juga buah hasil dari kerja kolaborasi dan kegotong-royongan kita sebagai bangsa di bawah leadership dan directive yang kuat dari Bapak Presiden. Termasuk di dalamnya peran penting jurnalis,” tambah Menkominfo.
Johnny Plate menilai, masyarakat di seluruh dunia sebelumnya menanti dan menunggu kesuksesan Indonesia dalam memimpin Presidensi G20.
“Alhamdulillah, di bawah kepiawaian diplomasi, saat dunia ragu atau sebagian dari kita, termasuk pengamat hebat Indonesia khawatir dan pesimis apakah Indonesia bisa memimpin dengan baik. Walhasil KTT G20 yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo menghasilkan Bali Leaders Declaration,” ujar Johnny.
AJK 2022 sendiri merupakan kompetisi karya jurnalis kelima yang digelar Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo. Pada tahun ini, AJK mengangkat tema Presidensi G20 Indonesia Wujudkan Transformasi Digital yang Inklusif, Memberdayakan, dan Berkelanjutan.
Menruut Menkominfo Johnny G. Plate, tema tersebut mengingatkannya pada saat memimpin pertemuan Digital Economic Ministers’ Meeting (DEMM) di Bali tanggal 1 September lalu. DEMM sebagai puncak dari Forum Digital Economy Working Group (DEWG) dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia.
“Digital Economic Ministers’ Meeting yang dilaksanakan di Bali itu adalah yang pertama kali dalam sejarah dunia dan dalam sejarah G20. Karena Digital Economy Working Group sendiri baru dielevasi di G20 tahun yang lalu di Italia dari Digital Economy Task Force menjadi Digital Economy Working Group,” pungkasnya.
Terakhir Menkominfo menjelaskan, langkah elevasi tersebut sangat tepat karena memang dunia bergerak dan beranjak ke dalam transformasi digital. Oleh karena itu, ia menegaskan momentum tersebut harus dimanfaatkan dengan baik.
(Indonesiatech)
Komentar