Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi bersama Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pemerintah Kota Pontianak, dan Politeknik Negeri Pontianak selenggarakan Festival TIK 2022 dengan tema “Transformasi Digital Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Dan Pariwisata”.
Festival yang ke-11 ini digelar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada hari Rabu dan Kamis (16-17/11) di Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Pontianak, Kota Pontianak yang diikuti 2.600 orang peserta yang terdiri dari pelajar SMK, mahasiswa, dan masyarakat dari wilayah Pontianak dan sekitarnya, serta ratusan Relawan TIK yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Ninget Teknologi Nune’ Jratn Relawan TIK” adalah sebuah tagline yang disematkan pada acara Festival TIK menggunakan bahasa Dayak Ketemanggungan Tae yang memiliki makna Melek Teknologi Melalui Relawan TIK.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Untuk itu, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori “sedang”.
Opening Ceremony Festival TIK 2022 diawali dengan sambutan dari Fajar Eri Dianto selaku Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, yang menyampaikan bahwa Relawan TIK (RTIK) Indonesia awalnya adalah program yang diinisiasi oleh Kemenkominfo pada tahun 2011 untuk menjadi pendamping masyarakat.
“Sebelas tahun RTIK mengabdikan diri untuk bergerak di literasi digital bahwa teknologi adalah hal yang aman dan bermanfaat untuk masyarakat. Kami menjaminkan bahwa teknologi itu adalah wajib, dan melalui literasi digital bersama jejaring-jejaring RTIK untuk masuk (melakukan literasi digital) ke masyarakat dari kota sampai desa,” paparnya.
Ia menambahkan, Relawan TIK Indonesia mendukung pelaksanaan program Pandu Digital Indonesia.
“Ini tahun ketiga kami menyuarakan bahwa Relawan TIK adalah Pandu Digital Indonesia, hari ini Pemerintah (Kemenkominfo) meresmikan juga bahwa Pandu Digital adalah Relawan TIK, dengan mematrikulasi salah satu syarat menjadi Relawan TIK adalah dengan lolos menjadi Pandu Digital Badge Merah,” sambung Fajar.
Kegiatan Festival TIK 2022 pun dilanjutkan dengan tiga sesi Seminar Nasional yang mengangkat tema seputar literasi digital diantaranya Transformasi Digital UMKM dan Masa Depan Ekonomi Kerakyatan, Transformasi Digital Pariwisata, dan Bersama Lawan Hoax yang Berserak diisi oleh narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya.
Untuk diketahui, Kegiatan Festival TIK 2022 merupakan bentuk kolaborasi pelaksanaan Literasi Digital Sektor Pendidikan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
(Indonesiatech)
Komentar