Program digitalisasi daerah melalui Satgas P2DD telah mendorong kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 11,41 persen. Kementerian Kominfo pun ikut mendukung target 65 persen Pemda melek digital pada 2023 dengan membangun Pusat Data Nasional (PDN).
“Dalam digitalisasi daerah kita bisa melihat kenaikan PAD, berkat keberhasilan elektronifikasi dan digitalisasi transaksi, hingga 11,41 persen per tahun,” jelas Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat membuka Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2022 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (6/12).
Airlangga melihat, kehadiran Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) memiliki pengaruh yang signifikan dari tahun 2021 hingga 2022. Menurutnya, semua pihak harus ambil bagian dan berkolaborasi. Apalagi di tahun 2023 mendatang, P2DD telah menargetkan 65 persen Pemda masuk dalam kategori melek digital.
Ekonomi Indonesia, sambungAirlangga, pernah diramal bertumbuh menjadi 250 miliar dolar AS pada 2025.
“Indonesia kini telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Di tahun ini saja, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi 220 miliar dolar AS, tanpa harus menunggu tahun 2025,” ungkapnya.
Menko Airlangga mengatakan, peran penting transformasi digital dalam mendorong tumbuh kembang ekonomi Indonesia di masa datang. Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah harus berada di balik upaya tersebut.
“Apalagi Indonesia baru mendapatkan mandat sebagai Ketua ASEAN 2023. Targetnya adalah untuk menciptakan Digital Economy Framework Agreement yang mendorong Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) digunakan di lima negara ASEAN,” pungkasnya.
Kelima negara itu meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
(Indonesiatech)
Komentar