Lonjakan trafik data diprediksikan akan terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, langkah antisipasi selalu bakal Kominfo lakukan setiap tahun. Ia memprediksi, trafiknya akan berbeda dengan dua tahun sebelumnya.
Menurutnya, pada 2020 dan 2021 masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, seperti work from home (WFH). Dengan begitu, pemanfaatan pita-pita lebar atau layanan fix broadband lebih banyak daripada mobile.
“Sekarang ini mungkin saja sudah mulai masyarakat bepergian sehingga trafik seluler menjadi penting,” kata Johnny.
Menkominfo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan operator seluler dan jaringan guna menjaga serta memastikan ketersediaan bandwidth yang memadai saat Nataru. Ia juga mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan serangkaian tes dan pengujian jaringan untuk memonitor spektrum frekuensi.
“Kalau tadinya (masyarakat -red.) di Jakarta banyak, misalnya perlu bandwidth yang besar, pada saat masyarakat Jakarta ke luar daerah. Maka bandwidth-nya akan berpindah, ini juga harus kami atur,” terang Menkominfo.
Meski memang, sejauh ini masih belum bisa diprediksi berapa peningkatan trafik data saat Nataru nanti. Sebab, hal ini akan tergantung pada berapa banyak orang yang melakukan perjalanan dan ke mana tujuannya.
Menkominfo Johnny Platre menjelaskan, tetap perlu ada penambahan peralatan seperti infrastruktur Compact Mobile BTS (COMBAT). Tujuannya untuk menambah kapasitas sesuai dengan pergerakan masyarakat yang akan bepergian.
“Prediksi kita ikuti dari mobile movement-nya masyarakat. Itu akan terlihat pergerakannya di BTS, mereka bergeraknya kemana,” tambah Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar