Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kabalitbang SDM) Kementerian Kominfo Hary Budiarto mengungkapkan, program Digital Leadership Academy (DLA) 2022 diikuti oleh 550 peserta, di mana 94 persen di antaranya dinyatakan lulus.
Program ini digelar dalam bentuk kelas kilat dengan durasi pelatihan rata-rata tiga minggu, dalam kelas itu para peserta akan mendapatkan pembekalan substantif, pelatih, pembuatan rancangan kerja, hingga rencana aksi berupa implementasi digital terkait kepemimpinan serta pengambilan keputusan.
Diharapkan dengan masifnya program pelatihan untuk para talenta digital, Indonesia bisa mewujudkan visinya menjadi bangsa digital atau digital nations yang bersaing di tingkat global.
Sementara itu, Baso Saleh selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kominfo mengatakan, program Digital Leadership Academy disiapkan tidak hanya untuk memberikan wawasan atau pengetahuan bagi para peserta, tetapi juga diharapkan menjadi salah satu motor penggerak percepatan transformasi digital, baik di level Kementerian, lembaga, maupun pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota
“Mudah-mudahan karena bapak Ibu sebagai pemimpin baik di pemerintahan maupun di sektor privat juga bisa melahirkan kebijakan-kebijakan untuk pengembangan, percepatan, di samping transformasi digital juga peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dari aspek ekonomi digital yang tentu saja inklusif, berkelanjutan, dan juga pemberdayaan,” jelasnya.
Senada, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi mengatakan bahwa di era transformasi digital ini mau tidak mau sektor publik maupun privat harus memperkuat sumber daya manusia (SDM) digitalnya.
Untuk itu Indonesia perlu memiliki pemimpin-pemimpin melek digital yang bisa adaptif di era digital. Tidak hanya pejabat-pejabat pemerintahan baik di level kementerian/lembaga maupun daerah tetapi, melainkan juga pemimpin-pemimpin di sektor swasta.
“Misalnya dari startup, dari perusahaan-perusahaan, dan lain sebagainya. Kita bekerja sama dengan 8 universitas yang tergolong universitas terbaik di dunia,” jelasnya.
(Indonesiatech)
Komentar