Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta seluruh jajarannya untuk mempercepat pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) pertama di Indonesia. Menurut Menkominfo, keberadaan PDN akan mendukung pelayanan seluruh lembaga Pemerintah dan pengembangan talenta digital nasional.
“Ini pembangunan pusat data pemerintah yang pertama, kita harus pastikan pembangunan itu dilakukan secara sukses. Apabila ada hambatan-hambatannya itu harus diselesaikan lebih awal,” tegas Menkominfo Johnny G. Plate saat memberikan penjelasan kepada pekerja media usai inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan Pusat Data Nasional di kawasan Greenland International Industrial Center Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (04/01).
Ia menjelaskan, pembangunan pusat data ini penting untuk memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan negara yang lebih efisien dan efektif.
“Penting sekali, termasuk di dalamnya nanti dalam rangka untuk memberikan dukungan interoperabilitas data untuk menghasilkan Satu Data Indonesia atau Data Driven Policy pemerintah,” jelas Menkominfo.
Johnny Plate juga menjelaskan, keberadaan PDN dapat mendukung program yang berkaitan dengan pembangunan sumberdaya manusia digital. Termasuk memperkuat upaya Kementerian Kominfo dalam menyiapkan pelatihan literasi digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.
“Program-program itu berjalan dengan baik, karena ini terkait dengan SDM digital di Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam rangka SPBE, untuk mendukung ekonomi digital kita, ya UMKM dan Ultra Mikro Go Digital, dan mendukung berbagai kreasi inovasi-inovasi di sektor digital. Saya kira itu yang kita sedang disiapkan untuk tahun 2023 ini,” terangnya.
Menkominfo memaparkan, PDN pertama di Indonesia dibangun dengan standar Tier-4 yang merupakan standar terbaik di tingkat global.
Ada pun pembangunan PDN direncanakan berlangsung dalam waktu 24 bulan atau berakhir tanggal 20 Oktober 2024. Saat ini pembangunan PDN sudah berjalan sekitar dua bulan sejak groundbreaking pelaksanaan proyek.
“Saya kira progresnya jauh lebih cepat dari 8%, karena ada banyak progres yang tidak terlihat secara fisik, misalnya soal desain ya atau soal-soal manajemen lainnya yang sudah dilakukan, namun perkembangan itu harus disampaikan secara berkala,” terang Menkominfo Johnny Plate.
Meskipun demikian, Menkominfo menyatakan akan melakukan pemantauan langsung dan berkala sebagai progress review meeting agar pembangunan bisa berlangsung lebih cepat tanpa ada kendala.
“Pertemuan hari ini, saya datang langsung secara fisik, ya sidaklah atau apapun namanya itu, dalam rangka juga untuk menyampaikan dilakukan progres review meeting pertama. Kalau bisa dilakukan percepatan kenapa tidak? Namun, kalau ada potensi keterlambatan diselesaikan lebih awal,” pungkas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar