Pemerintah akan mengadopsi teknologi komputasi awan (cloud) di Indonesia melalui sejumlah inisiatif infrastruktur digital. Salah satunya dengan membangun Pusat Data Nasional (PDN) yang telah dimulai pada 2022 lalu.
“Pengembangan PDN akan memungkinkan adopsi cloud untuk sektor publik, pembuatan aplikasi generik terintegrasi pemerintah, dan pada akhirnya pembuatan kebijakan yang lebih baik,” papar Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital dan Pengembangan SDM, Dedy Permadi saat acara 2023 Alibaba Cloud Developer Summit di Jakarta, Selasa (10/1).
Dedy melanjutkan, pada November 2022 Kementerian Kominfo telah memulai peletakan batu pertama PDN di Bekasi, Jawa Barat. Upaya tersebut sebagai inisiatif di tingkat hilir, selain memperluas konektivitas internet di tingkat hulu.
“Kami telah menggelar lebih dari 450.000 KM jaringan serat optik sebagai backbone, berikut 610.000 Base Transceiver Station dan 15.000 titik akses untuk konektivitas jaringan internet,” tambah Dedy.
Pada era transformasi digital yang terus meningkat, menurut Dedy Permadi, adopsi teknologi cloud sektor swasta maupun publik akan semakin masif.
“Fenomena tersebut mendorong adopsi teknologi Meta Cloud untuk menempatkan lapisan kompatibilitas antara satu platform cloud dan lainnya, dan mendorong organisasi untuk mempertimbangkan mengadopsi model cloud hybrid,” terangnya.
Staf Ahli Menkominfo juga menyoroti sejumlah tantangan dalam melakukan adopsi cloud, salah satunya pasokan talenta digital untuk mengelola teknologi tersebut.
Mengutip hasil sebuah survei, sebanyak 51 persen responden mengaku kesulitan memenuhi keterampilan teknologi cloud yang dibutuhkan.
“Untuk itu, upaya membekali talenta dengan tingkat keterampilan digital yang memadai menjadi sangat diperlukan oleh berbagai lembaga publik di seluruh Indonesia,” pungkas Dedy Permadi.
Komentar