Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia mengungkapkan bahwa tren positif penetrasi digital terus berlanjut.
“Tren positif penetrasi digital terus berlanjut, berdasarkan hasil survei Nielsen di 11 kota besar untuk periode 15 Januari 2023 mendekati normal. Tertinggi di Surakarta, 90 persen, dan rata-rata di 11 kota besar penetrasi digital 79 persen,” jelas Gery, Sabtu (14/1).
Secara rinci, penetrasi digital di Greater Jakarta pada 1 Januari 2023 sebesar 82 persen meningkat menjadi 87 persen per 15 Januari. Penetrasi digital di Bandung meningkat dari 82 persen per 1 Januari menjadi 88 persen per 15 Januari.
Untuk penetrasi digital di Greater Surabaya, naik dari 53 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 65 persen per 15 Januari. Sedangkan penetrasi digital di Semarang, naik dari 87 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 88 persen per 15 Januari.
Selanjutnya, penetrasi digital di Yogyakarta meningkat dari 77 persen pada 1 Januari menjadi 86 persen per 15 Januari. Sementara di Surakarta, penetrasi digital naik dari 87 persen pada 1 Januari menjadi 90 persen per 15 Januari.
Penetrasi digital di Medan pada 1 Januari sebesar 30 persen, naik menjadi 31 persen per 15 Januari. Sedangkan penetrasi digital di Banjarmasin meningkat dari 44 persen pada 1 Januari menjadi 48 persen per 15 Januari.
Khusus penetrasi digital di Greater Denpasar, Makassar, dan Palembang, tidak mengalami kenaikan pada periode 1 Januari hingga 15 Januari, yakni tetap 53 persen, 55 persen, dan 43 persen.
Menurut Gery, capaian tersebut menandakan bahwa masyarakat Indonesia telah siap untuk beralih ke televisi digital. Namun, Gery menyayangkan masih belum optimalnya distribusi perangkat set top box yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing (MUX).
(Indonesiatech)
Komentar