Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siapkan pola registrasi media untuk peliputan hingga pengelolaan website Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Indonesia 2023.
“Kita (Kominfo) akan diskusikan dengan Kemenlu seperti apa pola registrasinya, kemudian pengelolaan website-nya serta komunikasi publik lainnya,” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, di Jakarta Pusat, Jumat (27/01).
Dirjen IKP Kominfo menegaskan, pemerintah belum membuka pendaftaran untuk peliputan KTT ASEAN yang akan berlangsung pada Mei 2023 mendatang di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada pun jumlah media yang akan terlibat dalam peliputan pertemuan kepala negara-negara kawasa ASEAN itu diprediksi tidak jauh berbeda ketika peliputan KTT G20 Desember 2022 lalu.
Menurut Dirjen IKP Kominfo, media yang akan terlibat dalam peliputan KTT ASEAN 2023 ini akan berasal dari selurun negara-negara anggota ASEAN dan negara-negara mitra.
Ia juga mengatakan, penyelenggaraan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 akan memiliki dua dampak langsung yang akan dirasakan oleh masyarakat.
Pertama adalah dampak ekonomi terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi atau menjual berbagai souvenir terkait KTT ASEAN 2023 hingga pengusaha hotel, penginapan dan transportasi yang akan digunakan dalam perhelatan internasional tersebut.
(Indonesiatech)
Komentar